Kawasan Sentul City makin diramaikan dengan hadirnya Opus Park di dalam kawasan mixed-use. Ada tiga apartemen dengan tidak kurang dari 88 fasilitas.
Sepintas bangunan apartemen ini seperti Marina Bay Sands di Singapura. Terdapat perahu yang terdapar di atas bangunan pencakar langit Singpura. Inilah Opus Park hunian vertikal yang dikembangkan oleh PT Izumi Sentul Realty, perusahaan Joint Venture (JV) PT Sentul City Tbk (BKSL), Sumitomo Corporation dan Hankyu Hanshin Properties Corporation dari Jepang. Kemiripan dengan Marina Bay Sands makin nyata karena “perahu” ini juga di atas tiga bangunan yang menjulang tinggi.
Apartemen Opus Park dikembangkan dengan investasi sebesar Rp1,2 triliun yang terdiri atas tiga tower. Apartemen ini merangkum sebanyak kurang lebih 1.077 unit. Opus Park berada dalam kawasan mixed-use yang tengah dikembangkan di CBD Sentul City seluas 7,8 hektar. Area ini merangkum apartemen, AEON Mall, perkantoran dan hotel bintang lima dengan total luas bangunan keseluruhan mencapai 500.000 m2.
“Kami mengembangkan apartemen Opus Park berkualitas Jepang yang memiliki banyak keunggulan. Apartemen ini sangat cocok untuk pasangan keluarga baru, business professional, dan mereka yang mencari kualitas hidup yang lebih tinggi di daerah yang masih asri,” jelas Ricky Kinanto Teh, Direktur Utama PT Izumi Sentul Realty.
Apartemen Opus Park yang kini dalam tahap konstruksi sudah mencapai lantai 20. Rencananya, hunian vertikal mewah ini akan menggelar topping off pada Oktober 2018. Sedangkan serah terima kepada konsumen ditargetkan akan mulai pada akhir tahun 2019. “Apartemen Opus Park merupakan satu-satunya apartemen di Indonesia yang dibangun sampai hampir topping off baru dipasarkan,” kata Ricky Kinanto.
Andy K Natanael, konsultan pemasaran apartemen Opus Park mengatakan, komitmen pengembang dengan nama besarnya akan menghadirkan hunian dengan prospek investasi yang sangat menjanjikan. Selain lokasi apartemen yang strategis dalam kawasan CBD Sentul City, area ini juga terkoneksi dengan jalan tol dan jalan regional, yang dapat dijangkau dari Jakarta. “Bahkan dari kawasan Sentul City ini akan semakin mudah dan cepat menuju ke Bogor atau Jakarta, dengan menggunakan Light Rapid Transit yang saat ini sedang dibangun oleh pemerintah,” kata Andy yang juga Founder PROJEK dan PROVIZ.
Soal fasilitas sudah tidak perlu diragukan, lanjut Andy, semuanya sudah tersedia dalam kawasan Sentul City, mulai dari pendidikan, kesehatan, olahraga, gaya hidup, rekreasi, dan hiburan. “Bahkan apartemen Opus Park juga menyatu dan bersebelahan dengan pusat perbelanjaan asal Jepang AEON Mall yang mulai beroperasi awal kuartal kedua tahun depan,” tambah Andy.
Fasilitas internal dalam apartemen pun sangat lengkap, bahkan ada 88 fasiltas. Antara lain swimming pool, children’s pool, play area, state of art gym, pilates studio dan library lounge. Ada pula cinema room, co-working space, meeting rooms and business area, jogging track, meditation garden, private access ke Ciel sky deck dan private access ke AEON Mall, serta memiliki sky garden, sky dining, dengan tiga F&B ternama berskala internasional. “Apartemen Opus Park juga memiliki options view yang sangat menarik, seperti lansekap gunung dan kota,” ujar Ricky Kinanto Teh.
Harga Terjangkau
Apartemen Opus Park secara resmi mulai dipasarkan sejak pada 13 Juli lalu. Hingga saat ini, sebanyak 61 unit apartemen sudah terjual. Penjualan ditargetkan akan memakan waktu hingga 2,5 tahun ke depan. Opus Park tersedia dalam beberapa tipe, yakni 1 bedroom, 2 bedrooms, 2+1 bedrooms dan 3+1 bedrooms. Setiap unit memiliki luas yang bervariasi, yang dimulai dari semi gross 40,48 meter persegi hingga 158,86 meter persegi. “Kami pasarkan dengan harga sekitar Rp16,9 juta per meter persegi atau mulai dari Rp752 juta hingga Rp3,25 miliar,” jelas Andy.
Untuk memudahkan konsumen, pengembang menyediakan beragam cara bayar, yakni Tunai Keras, Bertahap 12 kali dan 36 kali, dan menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). “Tetapi bagi pembeli yang menggunakan cara bayar Bertahap 12 kali, mereka tidak perlu lagi membayar uang muka. Sedangkan bagi yang menggunakan cara KPA, maka uang muka bisa dicicil hingga 4 kali,” terangnya. ● [Pius Klobor]