Philips luncurkan produk lampu terbarunya yang menggunakan tenaga surya. Memberi harapan bagi daerah terpencil yang belum terjamah listrik.
Signify, produsen pencahayaan dunia kembali memperkenalkan varian produk lampu Philips terbaru yang memanfaatkan kekuatan sinar matahari. Kedua produk ini, yakini Philips SunStay yang merupakan lampu jalan tenaga surya dan Philips LifeLight, lentera surya inovatif.
Menurut Harsh Chitale, Business Group Leader Professional Signify, pencahayaan bertenaga surya menjadi solusi terbaik masyarakat yang berada di daerah terpencil yang belum terjamah listrik. Demikian halnya lentera surya yang terbaru juga akan membuat kehidupan masyarakat di daerah yang belum terjangkau listrik menjadi jauh lebih baik.
Adapun Philips SunStay menggabungkan panel surya, luminer, pengontrol pengisian daya, dan baterai dalam satu rumah lampu. Hal ini membuatnya menjadi ringkas, mudah untuk dipasang dan dipelihara. Tidak hanya itu, dengan menggunakan lampu Philips terbaru juga akan menghemat biaya dalam beberapa hal, seperti biaya pemasangan kabel, mengurangi jejak karbon, dan menurunkan belanja modal dan pengeluaran operasional secara keseluruhan.
Philips SunStay memiliki output 2.000 dan 3.000 lumen serta efisiensi pencahayaan sebesar 175 lm/W. SunStay juga lebih efisien dibandingkan lampu jalan tenaga surya lain yang ada sekarang. Sedangkan jenis Philips LifeLight sangat cocok untuk digunakan di dalam maupun di luar ruangan. Didesainnya pun cocok bagi masyarakat di daerah yang belum terjangkau listrik. Lampu jenis lentera ini dilengkapi dengan terminal USB untuk mengisi daya ponsel dan perangkat lain, yang merupakan fitur yang dihargai secara luas.
LifeLight generasi kedua memiliki baterai baru yang dapat diganti untuk memperpanjang masa pakainya lebih lama lagi. Keunggulan lain dari lampu lentera ini, yakni tidak mengandung zat atau bahan berbahaya bagi manusia. Bahkan disebut dapat meningkatkan kesehatan dan menyelamatkan hidup masyarakat. Kedua produk tersebut dipasarkan dengan harga Rp10-18 juta per unit tergantung lumen dan wilayah pemasarannya. ● [Pius Klobor]