Tangerang Selatan, PropertyandtheCity.com – Kekhawatiran terjadinya kemacetan di daerah pinggiran khususnya kawasan padat perumahan sudah terbukti. Di kawasan sekitar Ciputat, Tangerang Selatan, belakangan ini kemacetannya semakin mengular panjang. Pada jam sibuk, pagi jam berangkat kerja dan petang jam pulang kerja, lebih-lebih akhir pekan, kendaraan bergerak merayap, bahkan kerap mandek-dek. Jangankan kendaraan roda empat, motor pun sulit melaju.
Paling parah di Jalan Haji Juanda, baik menuju Jakarta maupun Sawangan (Depok). Pantauan PropertyandtheCitycom di lokasi, pukul 17.35, Kamis (5/10/2023), kemacetan terjadi di ruas jalan ke arah Pasar Ciputat-Sawangan. Sedangkan kondisi lalin di arah sebaliknya terpantau ramai lancar.
Laju kendaraan dalam kondisi macet ini hanya kurang dari 20 km per jam. Mobil dan motor saling berdesakan untuk melintasi jalan utama menuju selatan Jakarta itu. Keadaannya bertambah kacau dengan sikap pengendara yang tidak sabaran. Ini yang membuat kendaraan ‘terkunci’ karena semuanya tidak ada yang mau mengalah. Kalau sudah begitu kemacetannya memanjang dan butuh waktu lama untuk mengurainya.
Terpantau, lampu pengatur lalu lintas (traffic light) di koridor ini hanya ada di pertigaan Gintung menuju Rempoa. Pelaju dari Jakarta menuju second road lainnya seperti Jalan WR Supratman, Kampung Utan, atau wilayah Poncol, Ciputat, harus memutar balik di bawah kolong flyover Pasar Ciputat lantaran tidak ada traffic light yang mengaturnya. Walhasil, terjadinya kemacetan sulit dihindari.
Salah seorang pengemudi ojek online, Yusuf (34) mengeluhkan kemacetan tersebut. Menurutnya, macet setiap hari di jalan ini membuatnya khawatir jatah waktu menarik penumpang justru habis di jalan. “Kasian juga penumpang sering telat sampai kantor. Parah banget macetnya. Apalagi tiap pagi menuju Jakarta, itu bisa berhenti total dari Kampus UIN sampai Fedex Pondok Pinang,” ujar Yusuf di Jalan Juanda, Kamis (5/10).
Yusuf mengatakan, tidak mengetahui persis apa penyebab pasti kemacetan selalu terjadi di jalan ini. Yang jelas, dia hanya ingin kemacetan ini bisa diatasi.
Karena itu masalah ini perlu perhatian khusus Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, terutama Dinas Pehubungan Tangerang Selatan. “Harus ada solusi cepat, jangan dibiarkan. Gondok banget, keluar rumah beberapa ratus meter sudah macet parah,” tukas Andria (33), pengguna jalan lainnya.
