Jakarta, propertyandthecity.com – Sejak Rabu (8/1/2025), kebakaran hebat melanda Los Angeles, menghanguskan sekitar 1.000 rumah mewah dan merenggut sedikitnya 24 nyawa. Angin kencang mempercepat penyebaran api di permukiman elite Pacific Palisades, kawasan favorit para selebritas Hollywood. Akibatnya, sekitar 70.000 orang terpaksa mengungsi dari rumah dan pertokoan yang terbakar.
Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles County, Anthony Marrone, mengungkapkan bahwa timnya menghadapi tantangan besar dalam upaya memadamkan api.
“Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa. Namun, kami tidak memiliki cukup personel pemadam kebakaran di LA dibandingkan departemen lainnya untuk menangani ini,” ujarnya, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita AFP, dikutip Selasa (14/01/25).
16.000 Hektare Lahan Hangus, Api Terus Meluas
Kebakaran di Pacific Palisades melahap lebih dari 16.000 hektare lahan dan terus menyebar ke wilayah lain, termasuk Altadena di utara Los Angeles.
Menurut laporan LA Times, api membakar jalan-jalan di pinggiran kota, meratakan rumah-rumah, dan menambah jumlah korban. Dalam sepekan, luas area yang terbakar mencapai sekitar 108 kilometer persegi, hampir sebesar Kota San Francisco.
Para ilmuwan memperingatkan bahwa perubahan iklim akibat aktivitas manusia telah mengubah pola cuaca, memperburuk kebakaran di Los Angeles. Kondisi ini semakin diperparah oleh angin Santa Ana, yang bertiup dari timur ke barat dan mempercepat penyebaran api.
“Apa yang kami lihat di sini dalam 24 jam terakhir belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Kepala Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD), Jim McDonnell.
Akibatkan Kerugian Besar
Pada Rabu (8/1/2025), kebakaran yang melanda Los Angeles menyebabkan kerugian bagi sejumlah selebritas Hollywood, termasuk Mandy Moore, Cary Elwes, dan Paris Hilton. Rumah keluarga Billy Crystal, yang telah dihuni selama 45 tahun, juga hangus dilalap api.
“Kami telah membesarkan anak-anak dan cucu di rumah ini. Setiap sudutnya menyimpan kenangan penuh cinta yang tak dapat dilupakan,” ujar keluarga Crystal, dikutip dari Associated Press..
Di Palisades Village, infrastruktur penting seperti perpustakaan, toko kelontong, dan butik kini hanya tinggal puing-puing.
Dylan Vincent, seorang penduduk setempat, merasakan kesedihan yang mendalam saat kembali ke rumahnya dan melihat kehancuran yang ditinggalkan oleh kebakaran.
“Sungguh aneh kembali ke tempat yang sekarang sudah tak ada lagi,” ucapnya.
Kebakaran ini tidak hanya menjadi bencana pribadi, tetapi juga menimbulkan dampak ekonomi yang besar. Perkiraan awal menunjukkan kebakaran hutan itu bisa menjadi yang termahal di negara ini. AccuWeather menyebutkan kerusakan dan kerugian ekonomi sejauh ini antara US$135 miliar dan US$150 miliar (Rp2.202 triliun-2.447 triliun).
Dalam wawancara yang ditayangkan pada hari Minggu di NBC, Gubernur Gavin Newsom mengatakan kebakaran tersebut dapat menjadi bencana alam terburuk dalam sejarah AS.
“Saya kira itu hanya akan terjadi dalam hal biaya yang terkait dengannya, dalam hal skala dan cakupannya,” terangnya.
Penyebab Kebakaran Los Angeles
Penyelidikan mengenai penyebab kebakaran terus dilakukan, dengan laporan awal yang menunjukkan tidak adanya bukti bahwa kebakaran tersebut merupakan tindakan sengaja. Namun, kabel listrik dan peralatan utilitas lainnya diyakini telah berperan sebagai pemicu kebakaran, yang kini menjadi salah satu bencana terburuk dalam sejarah Negara Bagian California.
Petugas di wilayah barat berusaha keras untuk membendung laju Palisades Fire yang mulai menjalar ke kawasan Brentwood yang elit dan daerah lainnya di Los Angeles. Kebakaran di sisi barat kota telah menghanguskan sekitar 23.713 hektare, dengan 11 persen yang berhasil dikendalikan.
Di sisi timur, api Eaton Fire yang muncul di kaki bukit telah membakar 14.117 hektare, dengan tingkat pengendalian mencapai 27 persen, meningkat dari 15 persen pada hari sebelumnya.
Di utara kota, kebakaran Hurst Fire sudah terkendali hingga 89 persen, sementara tiga kebakaran lainnya di wilayah tersebut telah sepenuhnya berhasil dikendalikan.
Hingga Minggu (12/1/2025), lebih dari 100.000 orang di Los Angeles County telah diperintahkan untuk mengungsi, jumlah ini menurun dari lebih dari 150.000 sebelumnya, sementara 87.000 orang lainnya masih berada dalam peringatan evakuasi.
Jumlah Korban Tewas
Jumlah korban tewas akibat kebakaran hebat yang melanda Los Angeles, AS, terus bertambah menjadi 24 orang pada hari Minggu, menurut pihak berwenang. Pemeriksa Medis Daerah Los Angeles merilis daftar korban tanpa memberikan rincian identitas.
Dari jumlah tersebut, delapan korban ditemukan di zona Kebakaran Palisades, sementara 16 lainnya ditemukan di zona Kebakaran Eaton. Selain itu, 16 orang masih dilaporkan hilang, dan pihak berwenang memperkirakan jumlah korban yang hilang akan terus meningkat.
Penjarahan
Penjarahan menjadi perhatian utama di Los Angeles seiring dengan meningkatnya kerusakan akibat kebakaran. Pihak berwenang melaporkan adanya lebih banyak penangkapan, dengan tujuh orang ditangkap dalam dua hari terakhir.
Michael Lorenz, kapten di Departemen Kepolisian Los Angeles, mengungkapkan bahwa dua orang bahkan ditangkap setelah menyamar sebagai petugas pemadam kebakaran untuk memasuki rumah-rumah yang terbakar.
Meskipun Lorenz tidak dapat memberikan angka pasti, ia menyebutkan bahwa petugas menahan sekitar 10 orang setiap hari. Sebagai langkah pengamanan tambahan, pasukan Garda Nasional California telah dikerahkan sejak hari Jumat untuk membantu menjaga properti yang ditinggalkan akibat kebakaran.