Proyek perdana dari Crown Group akan direalisasikan bersama PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk awal tahun depan. Pembangunan proyek mixed-use ini akan berdiri di kawasan Pantai Ancol, Jakarta Utara yang telah direncanakan dari beberapa tahun lalu.
Dengan nilai investasi sebesar Rp7 miliar, hunian vertikal mewah berkonsep water front ini digadang-gadang akan menjadi proyek pertama Crown Group di luar Australia yang akan menjadi hunian sekaligus destinasi berlibur orang Indonesia dan juga wisatawan asing.
Baca Juga:
- CROWN GROUP LAUNCHING CROWN ASHFIELD
- Iwan Sunito, Anak Hutan Kalimantan yang Menjadi Raja Properti Australia
- Naik 7%, Berikut Progres Apartemen Mewah Sinar Mas Land di Gerbang Selatan Jakarta
C. Paul Tehusijarana selaku Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk, mengatakan, “kerjasama yang dijalin dengan Crown Group ini akan berdiri di atas lahan seluas 4,7 hektar yang strategis berada di tepi pantai, ditambah konsep yang dibawa oleh Crown Group, yaitu mixed use dengan Luxury Water Front Living kelas dunia diharapkan akan menjadi nilai tambah dari kawasan Ancol.”
Proyek water front ini dapat dikatakan sebagai perwujudan dari kawasan water front Sydney yang terkenal di dunia seperti Darling Harbour dan Circular Quay yang akan dibawa konsepnya ke Jakarta melalui Crown Group.
Iwan Sunito, Komisaris dan Group CEO Crown Group menjelaskan bahwa, “Proyek pertama di Indonesia ini nantinya akan menggandeng beberapa Arsitek luar dan dalam negeri sebagai desin bangunan dan interior yang sebelumnya akan dilakukan sayembara dan akan di tentukan kandidatnya pada bulan Desember mendatang.”
“Walau hunian yang akan dibangun bertaraf mewah namun untuk soal harga penjualan nantinya akan mengikuti harga pasaran yang sudah ada dan tetap dapat dinikmati oleh kaum middle dan middle up,” tambah Iwan Sunito.
Pembangunan dari proyek masterpiece ini rencanya akan dimulai pada awla tahun 2019 hal ini disampaikan oleh Bapak Iwan Sunito saat press conference, Senin, 07 Mei 2018 di Grand Hyatt, Jakarta.
Sedangkan saat ini masih sampai tahap sayembara arsitek dan juga menentukan akan bekerjasama dengan kontraktor mana. [Harini Ratna]
