PropertyandTheCity.com, Tangerang – Nama Kohler dan Yori Antar sudah dikenal oleh kalangan desain produk dan arsitektur Indonesia. Maka dari itu, it’s no surprise bahwa kedua nama ini akhirnya melakukan sebuah kolaborasi kreasi produk saniter mewah untuk ruang kamar mandi dalam bentuk koleksi Project 6 by KOHLER.
Terinspirasi dari alam dan budaya Nusantara, tema rancangan koleksi saniter Yori Antar memadukan ukiran kayu khas suku Asmat ke dalam ruang kamar mandiri bergaya kontemporer. Menurut Yori, Masyarakat Suku Asmat punya beragam kebudayaan yang masih kental dan dilestarikan hingga saat ini. Mengukir merupakan sebuah tradisi dan ritual yang terkait erat dengan spiritualitas hidup Suku Asmat diterjemahkan menjadi karya bertajuk Nature and Nusantara Culture.
“Kehidupan mereka berkisar tradisi mengukir Tameng Asmat, yaitu ukiran dari kayu mangrove dan bermotif sosok manusia yang menggambarkan nenek moyang suku Asmat. Pada masa lampau, suku Asmat menggunakan tameng ini sebagai bagian dari alat untuk berperang, namun sekarang hanya dijadikan perlengkapan ritual tarian peperangan,” kata Yori, menggambarkan karyanya, saat konferensi pers Koleksi Artist Edition Kohler di Tangerang, Kamis (8/8).
Kamar mandiri didesain memiliki suasana tradisional yang kuat namun tetap seimbang dengan sisi moderen. Pada bidang dinding tergambar ukiran kayu yang menguatkan kesan tradisi lokal, tanah air dan masa lampau untuk membantu penghuni rumah memulihkan tenaga dan menenangkan pikiran setelah menjalani padatnya aktifivitas di keseharian.
“Dunia moderen dan tradisional harus seimbang, dan arsitek juga desainer produk punya peranan penting untuk mengubah itu,” ungkap Yori yang dijuluki Pendekar Arsitektur Nusantara ini.
6 desainer, 6 inspirasi. Yori tak sendiri, produsen produk rumah saniter mewah asal Amerika Serikat tersebut juga melibatkan lima profesional arsitek dan desainer produk ternama lainnya, antara lain Hidajat Endramukti lewat karyanya Reader’s Bathroom, dimana memplot area baca pada ruang kamar mandi. Ruangan dirancang menyerupai perpustakaan yang nyaman selayaknya tempat istirahat yang bersih sehingga memberikan ketenangan dan hening.
Nest Egg Zest karya Andra Matin mengusung ruang kamar mandi estetik cocok untuk sekadar bersantai dan rilek dari kesibukan panjang. Ada juga Utopian Bath karya Alex Bayusaputro, yakni sebuah ruang imajiner untuk melepas penat dimana sementara waktu manusia bisa memutuskan hubungan dengan dunia luar. Wendy Djuhara merilis Unwind, dimana ruang kamar mandi didesain menyatu dengan alam, sementara Santi Alaysius dan Hamphrey Tedja dari Domisilium melalui karya Primordial Serenity menterjemahkan harmonisasi dari desain timeless dengan tetap memberi sentuhan humanity dan alami.
Baca Juga,IDD PIK2 Mandapa Ponds and Garden
Shreya Malik, General Manager Kohler Indonesia mengatakan, kolaborasi yang menghasilkan Inspirasi Desain Kamar Mandi 2024 ini menggabungkan sentuhan lokal untuk menghadirkan bathroom suites yang tidak hanya menceritakan kisah pribadi melalui produk Kohler yang canggih, tapi juga menginspirasi impian tentang rumah mewah,
“Masing-masing desain produk kamar mandi tampil memukau dengan sentuhan artistik yang merefleksikan variasi tema dan gaya desain yang berkarakter, memadukan sentuhan personal para desainer dengan kekayaan budaya nusantara yang penuh inspirasi, ditujukan khusus untuk rumah masa depan yang mewah dan nyaman,” jelasnya.
Ke-enam desain kamar mandiri ini dipamerkan dalam gelaran IndoBuildTech 2024 di ICE BSD, Serpong, Tangerang, pada 7-11 Agustus 2024.
