MERUBAH MIND SET
“Konsep produk yang unggul dan inovatif akan menjadikan produk LAIN menjadi
ketinggalan Zaman”
Tepat ketika saya sedang menulis naskah buku beberapa tahun silam, sebuah iklan komersial di televisi sempat membuat konsentrasi saya terpecah untuk sesaat. Seperti biasanya saya sering menulis buku sambil mendengarkan atau membiarkan acara televisi berlangsung.
Entah kenapa tema iklan komersial tersebut sempat membekas dan membuat saya berpikir. Apa yang terkandung dalam iklan tersebut, sedikit banyak telah membuat perubahan perilaku konsumen. Iklan tersebut mencoba untuk merubah kebiasaan konsumen sekaligus memberikan solusi yang dianggapnya lebih baik dan agaknya memang benar dari faktor kemudahan atau instan. Meskipun sebenarnya tidak selalu produk instan itu baik.
“Teh Celup = Kuno, Teh Daun = Ribet“, begitulah kurang lebih isi yang disampaikan dalam iklan komersial sebuah produk minuman teh. Pesan ini juga diperkuat dengan visual yang menggambarkan bagaimana sulitnya seseorang yang ingin meminum teh dengan produk teh celup yang harus dicelup-celupkan beberapa kali sebelum teh siap dihidangkan. Bahkan yang lebih ‘ribet’ lagi bila membuat teh dari daun teh yang harus diseduh dan menyisakan ampas yang cukup mengganggu.
Tema iklan tersebut secara langsung telah ‘menyerang’ produk pesaingnya dengan membawa suatu bentuk kebiasaan dan perilaku konsumen ke permukaan untuk dibandingkan dengan produknya. Dan ternyata telah memberikan perbandingan yang luar biasa dengan memenangkan produk yang diiklankan.
‘Pencucian’ pikiran melalui iklan tersebut telah membuat produk-produk yang ada seakan-akan ketinggalan jaman. Pencucian ini tidak hanya sekedar pencucian pikiran namun ditindaklanjuti dengan solusi yang lebih baik dari suatu kebiasaan yang telah ada.
Yang menjadi inti pembahasan kita tentunya tidak terpaku hanya pada iklan komersial tersebut semata, karena kenyataannya telah banyak produk consumer goods yang menggunakan strategi tersebut. Pola komunikasi properti masih sangat tertinggal dan konvensional. Penerapan sebuah inovasi yang unggul secara konsep akan membuat yang lain seakan ketinggalan zaman. (Jkt,30/12/2015)
