Pengembang kawasan hunian skala kota, Harvest City yang berada di daerah Cibubur akan menambah fasilitas komersial terbaru. Dalam kawasan seluas 1.350 hektar akan dibangun gerai Narma Toserba seluas 3.500 meter persegi.
Narma Toserba merupakan merek peritel yang saat ini sudah memiliki 40 gerai di Jawa Barat, terutama di Bandung. Kehadirannya di Harvest City akan menjadi gerai utama, sekaligus membidik pasar ritel di kawasan Transyogi, Cileungsi dan Jonggol.
Pembangunan gerai Narma Toserba akan dimulai pada September tahun ini dan ditergetkan beroperasi pada Maret 2019. Direktur Utama PT Indo Suhar Jaya (Narma Toserba) Ferdinard Suharja, mengatakan bahwa gerai tersebut memiliki rancangan ruang pamer seluas 2.500 meter persegi dan area parkir seluas 1.500 meter persegi.
“Kami optimis Narma Toserba di Harvest City akan menjadi ceruk pasar yang prospektif untuk digarap. Usaha yang juga bagian dari Borma Toserba ini sudah menjadi peritel sukses di Kota Bandung dan sekitarnya,” kata Ferdinard, usah Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Narma Toserba & Harvest City, di Marketing Gallery Harvest City, awal pekan ini.
Adapun pertimbangan memilih Harvest City, lanjut Ferdinard, karena pertumbuhan penduduk dalam kawasan ini cukup pesat. Belum lagi area sekitarnya yang juga sedang gencar dengan berbagai pembangunan kawasan hunian.
“Tentunya ini sangat bagus bagi perkembangan bisnis ritel, sehingga pantaslah kami yakin Narma Toserba bakal tumbuh pesat di Harvest City,” katanya.
Narma Toserba di Harvest City merupakan gerai ketiga setelah sebelumnya sudah dibuka di Bekasi tahun 2015 dan di Narogong pada 2016 lalu.
Pengembang Harvest City menyambut gembira kehadiran gerai Narma Toserba dalam kawasannya. Direktur Utama PT. Dwikarya Langgengsukses, Sentot Sudaryono, mengatakan bahwa nantinya gerai tersebut akan berada di area strategis, persis di depan kantor pemasaran harvest.
“Kami targetkan gerai ini akan beroperasi sebelum Idul Fitri tahun depan. Sehingga nantinya akan menjadi salah satu pilihan utama bagi penghuni Harvest maupun warga sekitar,” kata Sentot.
Keyakinan Sentot didasarai pada gerai yang akan memasarkan berbagai kebutuhan hidup. Seperti kebutuhan rumah tangga, barang pecah belah, peralatan elektronik, hingga produk makanan.
Selain itu, lanjut Sentot, manajemen Harvest City juga sedang menyiapkan kawasan shopping arcade seluas sekitar 50.000 m2.
“Target kami akan masuk 10 merek ternama di bidang kuliner dan makanan. Sekarang sedang dalam tahap negosiasi dengan brand yang akan masuk,” tegas Sentot.
Rumah Murah
Promo Merdeka kembali ditawarkan pengembang Harvest City sepanjang Agustus, guna meningkatkan penjualan pada tahun ini. Pengembang memberikan kesempatan kepada masyarakat menengah bawah untuk bisa memiliki rumah layak dengan harga mulai dari Rp200 jutaan.
Saat ini sedang disiapkan hunian tipe kecil dalam Cluster Orchid dengan ukuran bangunan 22 meter persegi. Sementara luas lahan tersedia mulai dari 60 meter persegi hingga 70 meter persegi.
“Jumlahnya terbatas, hanya 35 unit saja. Ada juga produk rumah ready stock dan kavling siap bangun yang kami tawarkan kepada calon pembeli,” ujar Marketing Manager Harvest City Leonard Suprijatna.
Melalui paket Promo Merdeka, sebut Leonard, uang muka dan cicilan hanya sebesar Rp2 juta per bulan. Program promo Merdeka tersebut juga memberikan paket bebas biaya BPHTB, dan subsidi biaya KPR.
“Tidak hanya itu, bahkan ada kesempatan bagi pembeli untuk mendapatkan cashback dan hadiah langsung,” tambah Leonard.
Leonard yakin, melalaui berbagai promo, strategi, serta terobosan yang digunakan akan mampu menjaga dan meningkatkan penjualan unit di Harvest City. Hingga saat ini, kata dia, manajemen masih mampu menjaga angka penjualan, meski di tengah kondisi pasar properti yang masih lesu.
“Terobosan-terobosan tersebut sekaligus juga memberikan kemudahan dan keringanan kepada konsumen. Alhamdulillah kami bisa menjaga angka penjualan kami di kisaran Rp30 miliar per bulan. Ini pencapaian cukup bagus di tengah pasar yang masih lesu,” tegas Leonard. [Pius Klobor]