Beranda Berita Properti Genjot Pasar Ekspor, Sharp Indonesia Tambah Lini Produksi Mesin Cuci Satu Tabung

Genjot Pasar Ekspor, Sharp Indonesia Tambah Lini Produksi Mesin Cuci Satu Tabung

0
Mesin Cuci Satu Tabung
Peresmian lini produksi di kategori mesin cuci satu tabung/full auto oleh Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian; Dady Iskandar, Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan; Tadayuki Miyashita, Kepala Bagian Ekonomi Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia; serta segenap manajemen Sharp Corporation maupun Sharp Indonesia di lokasi pabrik, KIIC, Karawang, Jawa Barat, Selasa (16/7/2019)./ Foto: Pius Klobor

Mesin cuci satu tabung diyakini akan menjadi tren mesin cuci masa mendatang. Apalagi model full auto, yang semakin memudahkan kerja manusia.

Selama 50 tahun Sharp Indonesia telah sukses menjadi home brand masyarakat Indonesia. Bahkan beberapa produknya telah memimpin pasar (market leader). Seperti lemari es yang menguasai 28,7% pangsa pasar Indonesia, kemudian pendingin ruangan (AC) sebesar 27,9% dan LED TV sebesar 22,9%.

Baca: Jelang Usia Emas, Sharp Manjakan Konsumen dengan Promo Eksklusif

Sementara mesin cuci menguasai lebih dari 25%, bahkan bertengger sebagai negara kontributor keempat terbesar di antara subsidiari Sharp di seluruh dunia. Untuk inilah PT Sharp Electronics Indonesia bertekad untuk menguasai pasar global.

Guna mewujudkan tujuan tersebut, Sharp pun menambah lini produksi di kategori mesin cuci. Penambahan ini dikhususkan untuk mesin cuci tipe satu tabung/full auto yang kini direlokasi ke pabrik mesin cuci Sharp Indonesia di Karawang International Industrial City (KIIC).

Peresmian lini produksi di kategori mesin cuci tersebut dilakukan oleh Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian; Dady Iskandar, Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan; Tadayuki Miyashita, Kepala Bagian Ekonomi Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia; serta segenap manajemen Sharp Corporation maupun Sharp Indonesia di lokasi pabrik, KIIC, Karawang, Jawa Barat, Selasa (16/7/2019).

Airlangga berharap, adanya penambahan lini produksi untuk mesin cuci tersebut juga dapat mendorong peningkatan ekspor, dimana saat ini masih single digit (di bawah 5%) bisa meningkat menjadi double digit.

“Kalau kontribusi Sharp Indonesia di Sharp global market nomor 4 dan di Indonesia nomor 1, maka saya tanya, kapan global marketnya naik menjadi nomor 1 juga, sama dengan di Indonesia,” kata Menperin Airlangga.

Untuk memperbesar kapasitas produksi mesin cuci top loading tersebut, Sharp Indonesia telah menginvestasikan biaya sebesar Rp40 miliar.

Tadashi Ohyama, CEO PT Sharp Electronics Indonesia, mengakui bahwa penambahan lini produksi merupakan salah satu bentuk dukungan perusahaan terhadap anjuran pemerintah dalam memacu pertumbuhan ekspor.

Baca: UltraEco Front Load Washer, Mesin Cuci yang Aman untuk Hijab dan Batik

“Mesin cuci Sharp Indonesia merupakan salah satu kategori produk unggulan kami. Meski banyak fitur dan desain yang dibuat khusus untuk pasar tanah air, ternyata banyak mesin cuci kami yang diminati oleh negara tetangga dengan karakteristik konsumen serupa, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darusalam, Timur Tengah dan banyak negara lainnya,” kata Tadashi.

Untuk ini, sambungnya, hadirnya lini produksi terbaru diharapkan mampu menambah diversifikasi produk lokal Sharp untuk mengisi pasar global tersebut.

“Dengan mesin yang memadai dan tenaga kerja yang mumpuni, semoga kami bisa membuktikan kesiapan baik produk-produk lokal maupun SDM Indonesia untuk bersaing di kancah internasional,” tambah dia.

Full Auto

Pabrik mesin cuci Sharp Indonesia pertama kali beroperasi pada tahun 2008 di Pulogadung, Jakarta, dengan luas pabrik 4.537 m². Sukses memenuhi kebutuhan pasar dengan jumlah produksi yang memuaskan, pabrik mesin cuci dipindahkan ke KIIC di tahun 2013 dengan luas mencapai 11.400 m². Hasilnya, pencapaian produksi mesin cuci tipe dua tabung meningkat pesat hingga sebesar 1,2 juta unit per tahun.

pabrik mesin cuci sharp
Pabrik mesin cuci Sharp Indonesia di Karawang./ Foto: Pius Klobor

Pencapaian tersebut menjadi pemicu Sharp Indonesia untuk menambah lini produksi mesin cuci satu tabung/full auto. Adapun mesin cuci satu tabung yang diproduksi Sharp Indonesia di pabrik Karawang terdiri dari 14 model dengan kapasitas cuci 8 kg hingga 12 kg, termasuk mesin cuci megamouth gold series yang dibalut dengan warna emas dan diproduksi terbatas hanya 2.000 unit saja.

Baca: KULKAS Teknologi Yang Menyehatkan Anda

Mesin cuci gold series merupakan mesin cuci eksklusif yang diluncurkan dalam rangka merayakan 50 tahun kiprah Sharp Indonesia di Nusantara.

Selain diproduksi dalam negeri, mesin cuci satu tabung/full auto juga kental dengan benaman fitur lokal yang relevan dengan kondisi Indonesia. Misalnya, mampu menghemat air lebih besar hingga 50%, mampu bekerja dalam kondisi tekanan air yang rendah, hingga mengantisipasi tegangan listrik yang tidak stabil.

Tak lupa, seluruh mesin cuci satu tabung/full auto juga semakin terjamin dengan adanya ‘Japan 7 Shield’ yang membuat produk-produk Sharp lebih tahan dan awet dari berbagai gangguan.

Genjot Ekspor

Kemunculan mesin cuci satu tabung/full auto membawa harapan baru bagi bisnis Sharp Indonesia sendiri. Di samping menargetkan kapasitas produksi mesin cuci yang lebih banyak yaitu naik 10 – 15% dari kapasitas produksi semula, Sharp Indonesia juga mematok adanya kenaikan angka ekspor hingga market share.

Baca: Setahun Diperkenalkan, SHARP Indonesia Mulai Pasarkan TV Aquos 8K

“Dengan memproduksi mesin cuci satu tabung/full auto sendiri, kami yakin dapat memanfaatkan kemudahan-kemudahan ini, baik dari sisi pengembangan dan perencanaan produk, sampai menggenjot penjualan ekspor tumbuh hingga 20% di tahun 2020 untuk seluruh kategori produk. Kami juga optimis hasil ekspor dapat berimbas positif pada market share kami keseluruhan,” imbuh Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia.

Website | + posts

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini