PropertyandTheCity.com, Bogor (Jawa Barat) – Jalur wisata Puncak mengalami kemacetan parah pada Minggu (15/9) kemarin. Polisi menyebut, ada ratusan ribu kendaraan yang melintas di masa libur panjang yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Rizky menyebut, kepadatan kendaraan juga masih terjadi hingga pagi ini. Namun, ia mengeklaim, sudah berangsur terurai. Untuk mengurai kepadatan, Rizky mengatakan, pihaknya juga telah melaksanakan rekayasa lalu lintas one way menuju Jakarta.
“Kalau one way kita masih situasional, di mana kita melihat arus dari Cianjur. Mudah-mudahan cepat terserap, jadi cepat untuk pelaksanaan one way,” tutur dia.
Dalam kemacetan parah kemarin, seorang wisata asal Pamulang, Tangerang Selatan, bernama Genta Cahya (29) terpaksa hingga pagi menginap di mini bus nya lantaran kendaraan tak bergerak di sekitar Puncak Pass.
“Saya jalan jam 5 sore dari Pamulang, jam 11 malam masih di bawah, sebelum Taman Safari. Ceritanya mau nyusulin keluarga yang sudah merencanakan liburan sewa vila di Puncak. Ini jam 5 pagi masih di Cibodas, nggak gerak,” terangnya.
One Way
Senin (16/9) terpantau polisi menerapkan one way dari arah Puncak menuju Jakarta untuk mengurai kemacetan. Namun, penerapan one way ini membuat kepadatan kendaraan terjadi di titik lain. Salah satunya yakni di exit tol Ciawi-Puncak macet parah sekitar pukul 11.30 WIB. Arah Puncak dari tol Bogor ditutup sehingga kendaraan memadati exit tol Ciawi.
Kemacetan ini juga mengular hingga Jalan Raya Ciawi arah Puncak. Kendaraan tak dapat bergerak. Sejumlah pengendara bahkan ada yang mematikan mobilnya dan menepi.
Menurut warga setempat, Ilham (27), kemacetan terjadi sejak pukul 09.00 WIB tadi. Ia menyebut, ada penutupan jalan di Simpang Gadog. “Ini sampai masuk simpang masih macet parah,” kata Ilham di lokasi.
Kemacetan ini tidak hanya dirasakan pengendara roda empat, tapi juga sepeda motor. Sebab usai exit tol Ciawi, kendaraan masuk ke jalan nasional, bertemu dengan kendaraan roda dua.
