Beranda Berita Properti Raih Sertifikasi Hijau, Astra Land Indonesia Konsisten Dukung Keberlanjutan

Raih Sertifikasi Hijau, Astra Land Indonesia Konsisten Dukung Keberlanjutan

0
(ki-ka) Demmy Indranugroho, Head of Corporate Communications Astra Land Indonesia, Iwan Prijanto, Chairman Green Building Council Indonesia, Tony Soetanto, Project Director AMMAIA Ecoforest, saat menerima sertifikasi Greenship Neighborhood Gold.

PropertyandtheCity.com, Jakarta – Astra Land Indonesia (ALI) meraih sertifikasi Greenship Neighborhood predikat Gold dari Green Building Council (GBC) Indonesia untuk proyek hunian AMMAIA Ecoforest, Rabu (24/4). Sertifikasi ini sebagai bentuk dukungan program pengembangan berkelanjutan, salah satunya menciptakan hunian dan kawasan yang ramah lingkungan.

Project Director AMMAIA Ecoforest Tony Soetanto mengatakan, ALI punya kepedulian terhadap pelestarian lingkungan melalui penerapan visi green di setiap proyeknya.

Penghijauan dilakukan dengan memplot 15 hektar (ha) atau sekitar 30% dari total pengembangan kawasan seluas 50 ha untuk ruang terbuka hijau, termasuk taman lingkungan “ecoforest” (5,4 ha) dan jalur pedestrian (2,38 km) untuk jalan dan lari santai. Selain itu, pengembang juga mendaur-ulang dan menampung lebih dari 40% air hujan dengan kapasitas retensi sebanyak 11.781 m3 melalui pembuatan water retention network di dalam kawasan.

“AMMAIA Ecoforest merupakan wujud nyata dari komitmen Astra Land Indonesia terhadap pembangunan hunian yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum, memperbarui keanekaragaman ekosistem alami, dan mendorong pendekatan yang menyeluruh untuk menjaga dan memulihkan keseimbangan ekologi serta keberlanjutan lingkungan,” ujar Tony saat hadir dalam Media Tour; Uncovering Sustainable Living Journey, di Cikupa, Tangerang, Banten, Rabu (24/4/2024).

Menurutnya, keberlanjutan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan agar dapat melestarikan lingkungan hidup yang sehat demi masa depan generasi penerus. Ia melugaskan, sertifikasi hijau yang diterima bukan sekadar “stempel hijau” di atas kertas. Lebih dari itu, sertifikasi tersebut merupakan wujud komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup manusia di bumi, khususnya penghuni rumah-rumah di AMMAIA Ecoforest kelak, selain memang sejalan dengan penerapan nilai-nilai ESG di seluruh proyek Astra Property. ALI sendiri merupakan join venture Astra Property dan Hongkong Land.

Upaya dan Kesadaran

Sejumlah bangunan yang terletak di berbagai belahan dunia termasuk beberapa bangunan di Indonesia sudah mulai menerapkan konsep bangunan hijau yang membawa dampak positif terhadap berbagai aspek lingkungan. Menurut GBC Indonesia, ada enam kategori penilaian green building, yaitu tepat guna lahan, efisiensi dan konservasi energi, konservasi air, sumber dan siklus material, kualitas udara dan kenyamanan udara dalam ruang, dan manajemen lingkungan bangunan. “Proyek AMMAIA Ecoforest yang kami gagas telah memenuhi semua kriteria tersebut,” jelas Tony.

Chairman GBC Indonesia, Iwan Prijanto, dalam beberapa pertemuan dan diskusi berkelanjutan menyebut, di Indonesia sendiri hanya ada beberapa bangunan atau proyek residensial di Jakarta dan sekitarnya yang menerapkan konsep bangunan hijau dan bersertifikasi green building sehingga penerapannya belum cukup efektif dan merata. Padahal, bangunan yang telah bersertifikasi green ini mampu menekan penggunaan energi dan sumber daya alam semaksimal mungkin sehingga biaya operasional di keseharian juga lebih murah. 

Penggunaan energi dan sumber daya alam yang lebih sedikit akan ikut membantu melestarikan lingkungan dan juga menghasilkan limbah dan polusi yang lebih sedikit sehingga akan berpengaruh baik bagi lingkungan dan juga kesehatan masyarakat karena pencemaran berkurang.

Sebab itu, Iwan mengapresiasi konsep hunian ramah alam dan berkelanjutan yang diinisiasikan ALI melalui proyek hunian AMMAIA Ecoforest. Proyek properti lainnya di Indonesia diharapkan dapat mengikuti jejak AMMAIA Ecoforest yang bersertifikasi green agar ikut dalam upaya pelestarian lingkungan dan menghemat energi serta biaya operasional yang ada.

“Green Building Council Indonesia yang merupakan Established Member dari World Green Building Council (WGBC) memiliki komitmen Net Zero Carbon Building yang berupaya mengatasi emisi karbon operasional dan emisi karbon dari sektor bangunan dan konstruksi. Melalui sertifikasi Greenship, kami mengapresiasi konsep hunian berkelanjutan dari AMMAIA Ecoforest yang sejalan dengan misi kami tersebut,” kata Iwan. 

AMMAIA Ecoforest memasarkan klaster pertama Lavatera berisi 128 unit rumah di lahan seluas 2 ha. Rancang bangun rumah 2-3 lantai ini memiiliki sirkulasi udara yang baik dengan penerangan alami berkat ceiling yang tinggi dan aksen jendela lebar. Ditawarkan tipe luas bangunan 84-201 m2, luas tanah mulai 72-231 m2. Rumah dilego mulai Rp1,8 miliar. Pengembang menjanjikan akan membangun lifestyle center, club house, retail walk, water plaza, pet park hingga outdoor fitness.

+ posts

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini