Beranda Berita Investasi Ini Langkah Baru BTN Percepat Pembangunan Perumahan Nasional

Ini Langkah Baru BTN Percepat Pembangunan Perumahan Nasional

0
Ini Langkah Baru BTN Percepat Pembangunan Perumahan Nasional
Ini Langkah Baru BTN Percepat Pembangunan Perumahan Nasional

Propertyandthecity – Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) mendukung skema baru pembiayaan KPR subsidi yang diusulkan Bank BTN. REI melihat potensi dalam mengembangkan sumber-sumber pembiayaan perbankan baru untuk mendorong percepatan pembangunan perumahan nasional.

“Kami percaya bahwa masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang menjadi debitur rumah subsidi memiliki peluang untuk meningkatkan penghasilannya dalam 5-10 tahun setelah membeli rumah,” ujar Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, dalam perayaan HUT ke-52 REI di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, seperti yang dikutip pada Minggu, 28 April 2024.

Skema baru KPR subsidi yang diusulkan oleh Bank BTN termasuk penawaran pemotongan tenor dari 20 tahun menjadi 10 tahun. “Pemotongan tenor menjadi 10 tahun serta penerapan pola subsidi selisih bunga menjadi bagian dari usulan ini,” papar Joko.

Ia juga menyoroti pentingnya skema dana abadi untuk mendukung program pembangunan perumahan. Menurut Joko, sumber dana dari BPJS, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), dan dana wakaf dapat menjadi tambahan yang signifikan.

Baca juga: Raih Sertifikasi Hijau, Astra Land Indonesia Konsisten Dukung Keberlanjutan

“Sumber-sumber dana ini dapat ditempatkan di lembaga keuangan sebagai dana pendamping, sehingga biaya pendanaannya menjadi lebih rendah. Dengan demikian, tingkat bunga KPR juga dapat lebih terkontrol karena sumber pendanaannya bersifat lebih terjangkau,” jelasnya.

Joko yakin bahwa jika opsi sumber dana pendamping tersebut diimplementasikan, maka kemampuan perbankan dalam mendukung pembiayaan perumahan akan meningkat.

Baca juga: Disamping Ada Kekhawatiran, CTRA Nilai Positif Insentif PPN DTP pada Penjualan Properti

“Kami berkomitmen untuk mempercepat, meringankan, dan menyederhanakan akses rumah bagi masyarakat yang belum memiliki hunian. Saat ini, sebanyak 12,7 juta kepala keluarga masih belum memiliki kesempatan untuk memiliki rumah, sehingga kami mendukung agar program penyediaan hunian menjadi prioritas nasional,” tambahnya. (*)

+ posts

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini