Jakarta, propertyandthecity.com – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mencatat progres signifikan dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Berdasarkan data BP Tapera, periode 20 Oktober 2024 hingga 25 April 2025 mencatat total realisasi sebanyak 154.665 unit rumah subsidi. Rincian progres tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam penyediaan hunian layak bagi MBR, dengan capaian sebagai berikut:
- Pembangunan Berjalan: 9.168 unit
- Ready Stock: 14.693 unit
- Persetujuan Kredit: 15.716 unit
- Akad Kredit: 4.519 unit
- Realisasi KPR FLPP (sudah akad dan cair): 109.304 unit
- Akad Tapera (khusus PNS): 1.265 unit
Realisasi lebih dari 100 ribu unit yang telah akad dan cair menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam menyalurkan KPR FLPP, sekaligus membuka akses kepemilikan rumah bagi puluhan ribu MBR di seluruh Indonesia.
Sebagai informasi, Menteri PKP telah menerbitkan Permen PKP Nomor 5 Tahun 2025 tentang Besaran Penghasilan, Kriteria MBR, serta persyaratan kemudahan pembangunan dan perolehan rumah. Aturan ini dibuat untuk memperjelas kriteria penerima manfaat agar program tepat sasaran.
Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho menyebut regulasi ini membuka lebih banyak peluang bagi MBR untuk memiliki rumah.
“Masyarakat dengan penghasilan tanggung menjadi tersisihkan. Sehingga kami berharap ke depan akan semakin banyak yang bisa mengakses pembiayaan ini,” ujar Heru Pudyo Nugroho ditulis Selasa (29/4/2025).
Baca Juga : Permen PKP 5/2025 Resmi Diterbitkan, Cek Aturan Baru Penghasilan MBR Penerima Manfaat KPR FLPP
