“Konsep Pemasaran FIGHT; Find, Inventer, Go, Hustle, Thorough”- Andreas Nawawi
Dalam dunia pemasaran yang sering kali dipenuhi dengan tantangan dan persaingan, kita dihadapkan pada pilihan untuk berjuang demi apa yang kita percayai. Namun, bagaimana jika kita mengubah paradigma tersebut?
Konsep FIGHT with LOVE; mengajak kita untuk memahami bahwa pemasaran bukanlah tentang melawan satu sama lain, tetapi tentang kesatuan penciptaan produk plus layanan serta supporting system yang baik dalam menggapai tujuan yang lebih besar. Kita akan menjelajahi bagaimana pendekatan ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek pemasaran dan penjualan—baik dalam kepemimpinan, kolaborasi tim, maupun interaksi dengan pelanggan.
baca juga, Siap-Siap, ASN Mulai Pindah ke IKN di 2025, Begini Progresnya
Mari kita kembangkan konsep FIGHT (Find, Invent/Innovation, Go, Hustle, Thorough) with LOVE (Leadership on Values Engagement) dapat menjadi kunci pemasaran dan penjualan untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan. Membawa dampak positif dalam pengembangan produk plus layanan dan supporting system untuk pelanggan dan komunitas, serta menciptakan perubahan yang lebih berarti dan membawa kita lebih dekat ke tujuan bersama.
FIND (Temukan dan Pahami)
Merujuk pada proses identifikasi kebutuhan atau masalah yang dihadapi oleh target pasar. Ini adalah langkah awal dan penting untuk memahami pasar dan menciptakan solusi yang relevan. Dengan menemukan masalah yang dihadapi pelanggan, perusahaan dapat mengembangkan produk plus layanan yang tepat, dan juga menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif.
Pendekatan ini melibatkan riset pasar, wawancara, survei, dan analisis data untuk mengidentifikasi tantangan yang dialami pelanggan. Selanjutnya, perusahaan dapat merancang penawaran yang tidak hanya menarik, tetapi juga memberikan nilai tambah dan solusi nyata bagi pelanggan. Strategi pemasaran dapat menjadi lebih terarah dan berdampak.
Berikut kerangka dalam menemukan, memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan untuk menjadi acuan, “Memusatkan perhatian pada kebutuhan dan keinginan pelanggan. Mengidentifikasi masalah atau tantangan yang dihadapi oleh pelanggan. Menavigasi atau mengembangkan solusi yang relevan untuk masalah tersebut. Menyampaikan nilai yang jelas melalui produk atau layanan yang ditawarkan”
INVENTION & INNOVATION (Penciptaan dan Kebaruan)
Dalam pengembangan produk plus layanan, keduanya memiliki arti yang berbeda namun penting dalam dunia pemasaran; invention menjadi dasar bagi inovasi, sementara inovasi membantu perusahaan tetap relevan dan kompetitif di pasar.
Invention, penciptaan sesuatu yang benar-benar baru, baik itu produk, layanan, atau proses yang belum pernah ada sebelumnya. Invention sering kali dihasilkan dari penelitian dan pengembangan yang mendalam. Misalnya produk yang Unik, invention menghasilkan sesuatu yang belum ada di pasar. Revolusioner, seringkali mengubah cara pelanggan berinteraksi atau butuh layanan. Memerlukan riset dan pengembangan signifikan sebelum bisa dipasarkan.
Innovation, proses memperkenalkan produk, layanan, atau proses baru yang memberikan nilai tambah di pasar. Ini dapat melibatkan perbaikan produk yang sudah ada atau penerapan proses baru untuk menciptakan solusi yang lebih baik. Poin utamanya, memperbaiki atau meningkatkan produk, layanan, atau proses yang sudah ada. Fokus pada menciptakan nilai lebih bagi pelanggan atau efisiensi dalam proses bisnis.
GO (Segera Jalankan)
Segera melangkah untuk proses peluncuran produk atau kampanye pemasaran, jalankan strategi yang sudah disiapkan untuk memasarkan produk atau layanan ke pelanggan. Lakukan langkah awal untuk memperkenalkan produk ke pasar dengan cara yang
efektif.
Kenalin dan kaji lebih dalaman tentang elemen kuncinya. Target pasar, mengidentifikasi audiens yang tepat untuk produk atau layanan. Pemosisian, menentukan bagaimana produk akan diposisikan di pasar, termasuk manfaat unik yang ditawarkan. Memilih saluran distribusi yang tepat, baik online maupun offline, untuk menjangkau pelanggan. Pesan pemasaran, mengembangkan pesan yang jelas dan menarik untuk menarik perhatian target pasar. Pengukuran, menetapkan standar metrik untuk mengevaluasi keberhasilan strategi dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
HUSTLE (Sikap Proaktif dan Kerja Keras)
Sering kali digunakan untuk menggambarkan sikap proaktif dan kerja keras dalam mencapai tujuan pemasaran atau bisnis. Serangkaian langkah atau sikap yang menekankan pentingnya usaha keras dan dedikasi dalam menjalankan strategi pemasaran.
Memahami pasar dan kebutuhan pelanggan secara mendalam.
Mengembangkan rencana dan strategi yang cerdas untuk mencapai target. Menerapkan taktik yang efektif untuk melaksanakan rencana pemasaran. Menerima umpan balik dari pelanggan dan beradaptasi untuk meningkatkan produk atau layanan. Terus belajar dari pengalaman dan perubahan pasar untuk berinovasi.
THOROUGH (Komprehensif Detail)
Pendekatan yang komprehensif dan mendetail dalam merencanakan dan melaksanakan strategi pemasaran. Sikap ini mencakup beberapa aspek penting; perlunya riset mendalam, melakukan analisis pasar, pesaing, dan perusahaan yang menyeluruh untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan.
Perencanaan yang detail, menyusun rencana pemasaran yang mencakup semua elemen, dari tujuan hingga taktik spesifik yang akan
digunakan. Menetapkan metrik yang jelas untuk mengukur efektivitas kampanye dan membuat penyesuaian berdasarkan data yang diperoleh. Penerapan strategi untuk melaksanakan rencana dengan disiplin, memastikan setiap langkah dilakukan dengan cermat sesuai rencana.
Mengumpulkan dan menganalisis umpan balik dari pelanggan untuk terus meningkatkan produk atau layanan. Dengan strategi yang
komprehensif, pemasar dapat lebih siap untuk menghadapi berbagai tantangan dan mencapai hasil yang lebih baik.
LOVE (Leadership on Values Engagement)
Pendekatan yang mengintegrasikan prinsip-prinsip cinta dan nilai-nilai positif dalam kepemimpinan perusahaan. Ini berfokus pada menciptakan budaya organisasi yang berorientasi pada hubungan, kolaborasi, dan keberlanjutan. Berikut adalah beberapa pandangan tentang konsep ini:
Budaya organisasi yang positif, membangun nilainilai inti yang jelas dan dijadikan panduan dalam setiap aspek operasional. Nilai-nilai ini menjadi landasan untuk pengambilan keputusan dan interaksi sehari-hari. Mendorong karyawan untuk terlibat aktif dalam mendefinisikan dan menerapkan nilai-nilai perusahaan. Ini menciptakan rasa memiliki yang lebih kuat.
Kepemimpinan yang inspiratif, pemimpin sebagai teladan harus menjadi contoh nyata dari nilai-nilai perusahaan, menunjukkan komitmen terhadap prinsip-prinsip tersebut dalam tindakan sehari-hari. Pemimpin yang menunjukkan empati dan dukungan emosional dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan karyawan dan pelanggan, meningkatkan keterikatan dan motivasi.
Kolaborasi dan tim, lingkungan kerja yang kolaboratif, menciptakan suasana di mana kolaborasi dan komunikasi terbuka dihargai. Ini mendorong inovasi dan kreativitas. Menghargai dan merayakan kontribusi individu dan tim, sehingga setiap orang merasa diakui dan termotivasi. Menawarkan peluang pengembangan diri dan karir, menunjukkan bahwa perusahaan peduli terhadap pertumbuhan individu.
Tanggung jawab sosial, menyelaraskan nilainilai perusahaan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan, menunjukkan komitmen untuk memberikan dampak positif di luar keuntungan finansial. Mengintegrasikan praktik berkelanjutan dalam operasi bisnis sebagai bagian dari nilai-nilai inti perusahaan.
Perusahaan yang menerapkan LOVE cenderung memiliki tingkat loyalitas pelanggan yang lebih baik, yang berkontribusi pada advokasi dan rekomendasi. Mengembangkan reputasi positif di pasar, yang tidak hanya menarik pelanggan tetapi keterlibatan pelanggan berbagi nilai yang sama. Secara keseluruhan LOVE juga akan menciptakan ekosistem pelanggan, komunitas dan masyarakat.