Propertyandthecity.com, Tangerang – Ketika membuka usaha, lokasi menjadi salah satu hal paling penting. Lokasi yang ramai, seperti di mal atau pinggir jalan, tentu akan lebih dipilih daripada lokasi sepi.
Ari Pribadi, pemilik usaha barbershop Its BarberClub, lebih memilih ruang usaha seperti deretan ruko di pinggir jalan. Menurut dia, membuka usaha di ruko yang lokasinya strategis dinilai sangat menguntungkan. Salah satunya karena cost reduction atau pengurangan biaya, termasuk operasional seperti listrik, genset, dan pendingin ruangan.
“Kalau di ruko yang sudah dirancang seperti layaknya mal karena konsepnya terintegrasi, pasti kita sudah nggak pusing memikirkan biaya operasional. Karena semua sudah termasuk dari fasilitas,” katanya yang dihubungi lewat seluler, Jumat (18/4/2025).
Selain itu, ia mengatakan bahwa membuka usaha di pusat komersial disebut sebagai cara untuk menjemput bola. Artinya, pengunjung tidak terlalu kenal dengan brand itu akan datang. Sebab, apabila usaha baru dimulai akan sulit bagi pengusaha untuk mengenalkannya pada pengunjung. Terlebih lagi jika lokasinya dan aksesnya terbilang sulit.
Baca Juga, Investasi di IKN Dijamin Pemerintah, China Harbour Siap Bangun Hunian dan Terowongan 26 Km
“Kalau di pusat komersial atau pusat nongkrong, orang pasti ke sana. Dan ketika lewat, pasti penasaran dan ingin mampir. Jadi hitungannya jemput bola lah,” katanya lagi.
Dari segi keamanan, ia juga mengatakan bahwa distrik komersial memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Jadi, mereka tak perlu khawatir akan peralatan dan barang-barang lain yang ditinggalkan. “Pasti aman karena ada security dan CCTV 24 jam. Jadi kita juga nggak khawatir untuk menyimpan alat-alat,” katanya.
Lahan parkir yang luas juga menjadi daya tarik. Sebab menurutnya, jika seseorang membuka usaha, lahan parkir harus menjadi pertimbangan. Apalagi jika usaha tersebut terus berkembang. “Pelanggan kita sudah banyak. Jadi saya pasti pilih ruko-ruko yang parking friendly, supaya nggak takut kalau pelanggan datang dan kehabisan parkir,” tutur Ari.
Itu sebabnya, semua cabang barbershop milik Ari ada di ruko. Dan saat ditanya untuk rencana ke depan dalam membuka gerai, dirinya belum terpikir untuk membuka di mal bertingkat.
Arry Kustini, Prinsipal Ray White Kemang (Jakarta), menyebut banyak orang memilih membuka usaha di ruko pinggir jalan karena dianggap menguntungkan.
“Perputaran uangnya cepat karena lokasi ruko berada di jalur lalu-lintas warga yang strategis,” ujarnya.
Pisa Grande dan Maggiore di Paramount Gading Serpong (1.200 ha), Tangerang, Banten, misalnya. Dua komplek komersial ini terbilang prospektif untuk bisnis karena berada di pinggir jalan bulevar Gading Serpong menuju BSD City. Sebagai salah satu kota mandiri di barat Jakarta, Gading Serpong diperkirakan dihuni oleh 120.000 jiwa.
Saat ini rata-rata sewa ruko di kawasan Gading Serpong antara Rp90 juta-Rp200 juta/tahun dengan minimal sewa dua tahun.
“Karena itu, kalau mau membuka usaha, cek dulu lalu lintasnya apakah memungkinkan tokonya dapat dilihat oleh ratusan ribu orang setiap harinya,” imbuh Arry.
Tingginya kebutuhan ruang usaha khususnya di kawasan perkotaan, membuat developer terus menghadirkan fasilitas baru. Paramount Land bersiap meluncurkan proyek komplek ruko baru Victoria Central District di Paramount Gading Serpong.
“Dari luasan, lokasi, konsep, harga, hingga cara bayar kita rancang sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha dari milenial sampai senior. Produk akan menjadi jawaban untuk memulai bisnis di kawasan yang sudah sangat berkembang seperti Gading Serpong. Beberapa konsep kami siapkan supaya bisnis di ruko ini bisa ramai,” kata M Nawawi, President Director Paramount Land, dalam pernyataannya di Gading Serpong, Maret lalu.
Lokasi ruko berada di lingkungan yang memiliki penghuni ratusan ribu jiwa di dalam 40 klaster. District yang dikembangkan Paramount Land memiliki satu karakteristik yang sama, yakni konsep 10-minutes city living, segala kebutuhan terpenuhi hanya dalam jarak 10 menit.
“Ini adalah kawasan bisnis yang paling prestisius dan matang dari segi lokasi dan captive market. Dikelilingi area yang sudah business ready, aksesnya sangat terbuka dengan eksposur sangat tinggi karena berada di jantung Kota Gading Serpong. Kami akan menyiapkan penyewa utama grocery store dan pusat kuliner untuk menarik pengunjung. Produk ini akan diluncurkan pekan depan,” pungkasnya.