Gading Serpong, Propertyandthecity.com — Paramount Land mengawali tahun 2022 dengan mengenalkan dua produk komersial terbarunya, yakni Maggiore Grande dan Maggiore Square, Jumat (21/1/2022).
M Nawawi, Direktur Paramount Land mengatakan bahwa, kehadirkan properti komersial tersebut dilatari meningkatnya kebutuhan masyarakat saat ini. Apalagi Maggiore berada di lokasi yang sangat strategis.
Baca Juga: Sudah Rampung, Rusun Mahasiswa UMS Sukoharjo Siap Dihuni
“Maggiore Grande berada di area yang kami katakan super lokasi karena berada di lokasi terbaik,” kata Nawawi dalam acara Product Knowlegde Maggiore Grande, Jumat (21/1/2022).
Super Lokasi tersebut, lanjut Nawawi, didukung oleh berbagai potensi yang ada di sekitarnya, terutama dalam radius 5 menit. Mulai dari kawasan Paramount Land yang sudah dihuni oleh lebih dari 20 cluster.
Masih dalam radius yang sama, juga menempel dengan kawasan BSD City dengan lebih dari 4 cluster besar yang telah dihuni, serta kawasan Summarecon Serpong dengan lebih dari 17 cluster terhuni.
“Menurut perhitungan saya, dari 20 cluster yang ada di sekitar Maggiore Grande itu, jika saya asumsikan 1 rumah dihuni 4 orang, maka ada sekitar 25 ribu lebih populasi dalam radius 5 menit. Itu belum termasuk commuter yang memang lewat di sekitarnya, dan belum termasuk yang radius 10 menit,” terang Nawawi yang akrab disapa Awi.
Tidak hanya itu, strategisnya lokasi Maggiore Grande juga didukung dengan keberadaan fasilitas lain di sekitarnya, seperti pusat perbelanjaan, pusat kuliner, apartemen, sekolah ternama dan perkantoran. Dan luar biasanya, kawasan ini juga dilalui oleh lebih dari 5.000 kendaraan per jam.
Super Investasi
Awi memastikan bahwa properti komersial terbaru dari Paramount Land tersebut akan pula menjadi instrumen investasi yang sangat menjanjikan. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, antaralain harga perdana yang menarik, peluang usaha yang sudah pasti, harga sewa tinggi, serta harga yang juga terus naik.
“Maggiore Square yang pertama kami luncurkan di Agustus 2019, harga awalnya saat itu adalah Rp2,9 miliar dan informasi harga secondary saat ini sudah berada di atas Rp4,5 miliar. Artinya dipastikan bahwa capital gain-nya naik cepat,” ungkap Awi.
Soal investasi, tentu bukan hanya berapa harga kenaikan atau capital gain-nya saja. Namun yang terpenting juga adalah yield atau harga sewa. Awi mengatakan, harga sewa ruko di sekitarnya saat ini berkisar Rp130 juta per tahun, bahkan ada yang sudah mencapai Rp150 juta per tahun.
Baca Juga: Realisasi Program Sejuta Rumah TA 2021 Capai 1.105.707 Unit
Adapun kawasan Maggiore dikembangkan mengusung konsep Mixed Commercial Center dengan beragam jenis usaha dan aktivitas di sekitarnya. Mulai dari business loft, alfresco, shop house, juga anchor tenant.
Tipe dan Harga
Maggiore Grande merupakan ruko 2 lantai, sementara Maggiore Square adalah ruko 3 lantai. Adapun Maggiore Square fase kedua saat ini merupakan lanjutan dari fase pertama dengan sedikit perubahan pada desainnya, seperti adanya ruang terbuka atau balcony.
Keunggulan lainnya adalah, setiap unit ruko Maggiore sudah dilengkapi dengan fasilitas parkir (1:3) dan multi akses masuk. Dengan demikian, konsumen atau pengunjung tidak repot mencari akses masuk ke dalam kawasan ruko tersebut.
Ruko Maggiore terdiri dari beberapa tipe, yakni 5×18, 5×10, 4,5×10, 4,5×12 dan 4,5×11. Untuk tipe terbesar 5×18 merupakan ruko 3 lantai (Maggiore Square) yang menghadap langsung ke jalan boulevard. Ada pula tipe lebar 6 yang rata-rata berada di pojok, termasuk tipe 6,5×11 & 6,5×13 menghadap langsung ke utara. Kemudian tipe 11×11 (ireguler) yang menghadap ke utara timur.
Baca Juga: Akad Kredit BTN Capai 6.000 Unit Hanya Dalam Seminggu
Untuk diketahui, saat Maggiore Grande dijual dengan harga mulai dari Rp2,3 miliar, sementara Maggiore Square mulai dari Rp4,78 miliar.
