Jakarta, Propertyandthecity.com — PT Perintis Triniti Properti Tbk menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Tanamori Makmur Indonesia & PT Flores Prosperindo di Jakarta, Jumat (25/2/2022). Kerja sama operasi ketiga perusahaan tersebut bertujuan untuk melakukan pengembangan proyek pariwisata kelas dunia di Tanamori, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Ishak Chandra, Presiden Direktur dan CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk mengatakan,”Proyek baru di Tanamori, Labuan Bajo ini menjadi proyek baru ke 3 (tiga) Triniti Land dalam 6 bulan ini dan merupakan salah satu proyek Terbesar Triniti Land setelah proyek Sentul”.
Beberapa pertimbangan juga menjadi alasan dipilihnya kawasan ini menjadi proyek terbaru Triniti Land salah satunya adalah rencana pengembangan kawasan pariwisata yang masif di wilayah ini. Apalagi wilayah ini tengah dalam proses dalam mendapatkan status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) atau Special Economic Zone (SEZ).
Selain itu, wilayah ini tengah dipersiapkan sebagai lokasi G20 Ceremonial Event pada bulan Oktober 2022 dan ASEAN Leadership Summit di tahun 2023 mendatang. Tak hanya itu, wilayah Tanamori juga digadang-gadang untuk menjadi The First Sustainable Tourism Destination di Indonesia dan telah mendapatkan pendanaan sebesar AUD 590.000 dari pemerintah Australia untuk melakukan Sustainability Study.
Proyek seluas 246 hektar tersebut akan dikembangkan dalam dua fase. Pengembangan fase pertama adalah seluas 87 hektar sementara fase kedua seluas 159 hektar.
Kawasan ini selanjutnya akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata berkelas dunia dan akan mengundang banyak developer Nasional dan Internasional untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan proyek ini.
Proyek ini diharapkan akan memiliki total Gross Development Value (GDV) sebesar Rp10 triliun dan akan dikerjakan dalam waktu 10 hingga 12 tahun yang akan datang. Dengan itu, diperkirakan perusahaan akan dapat mengantongi net margin dari proyek ini sekitar sebesar 19% dari total GDV tersebut.
Saat ini progres pembangunan tengah dalam proses finalisasi masterplan dan persiapan pengembangan infrastruktur. Dalam proyek ini, perseroan akan berkolaborasi dengan berbagai konsultan kelas dunia seperti ARUP, WATG, Pdw-Indonesia dan Colliers International.