Topping Off Pondok Indah Residence, Minggu, 24/4/2016 (Foto: Pius)
PT Metropolitan Kentjana Tbk, anak usaha dari Pondok Indah Group menggelar kegiatan topping off tiga menara Pondok Indah Residence, di Pondok Indah, Jakarta, Minggu (24/4/2016).
Unsur pekerjaan form work, besi, dan cor dinyatakan telah rampung. Untuk menara Maya, pada Februari 2016 lalu telah diselesaikan masa pengerjaan pada struktur atap. Menyusul kemudian pada Maret 2016 menara Kartika yang diikuti dengan pekerjaan pada area dan ruang mesin lift. Sementara menara Amala pun telah diselesaikan pada minggu ketiga April 2016 ini.
“Selanjutnya yang akan kami kerjakan adalah penutupan selubung bangunan, infrastruktur MEP yang meliputi mechanical, electrical, dan plumbing,” ujar Wakil Presiden Direktur PT Metropolitan Kentjana Tbk Jeffri S Tanudjaja.
Hingga saat ini, ketiga menara Pondok Indah Residence yang dibangun di atas lahan seluas hampir 3 hektar tersebut telah terjual hingga 90 persen. Adapun menara Kartika dan Maya yang diluncurkan sejak 8 Juni 2014 telah terjual 90 persen, sementara menara Amala yang dilansir pada 7 Maret 2015 hingga kini sudah terjual sebanyak 60 persen lebih. Sementara harga jual per unit dengan ukuran dari 65 m2 hingga 147 m2 ini dibanderol mulai dari Rp 3,4 miliar hingga Rp 8,9 miliar.
Menurut Direktur Marketing PT Metropolitan Kentjana Tbk Herman Widjaja, harga jual apartemen tersebut naik sebesar 20 persen sejak mulai dipasarkan 2014 lalu. “Kalau untuk menara Amala kenaikannya hingga saat ini sebesar 10 persen sejak diluncurkan 2015 lalu,” kata Herman.
Sementara para pembeli, sebut Jeffri kebanyakan berasal dari warga Jakarta yang ingin melakukan investasi jangka panjang. “Di sinikan sertifikat HGB (Hak Guna Bangunan), bukan Hak Pakai sehingga tidak bisa dijual kepada pembeli asing. Sementara kami juga punya syarat khsus kepada para pembeli bahwa sebelum 18 bulan terhitung setelah tanggal pembelian, tidak bisa diahlikan,” terang Jeffri.
Hunian strategis di kawasan elite Pondok Indah yang direncanakan rampung masa pembangunannya pada 2017 ini dibagun dengan gross development value (GDV) sebesar Rp 5 triliun. [pio]
