Teras tidak hanya sebagai pelengkap tetapi bisa sebagai ruang penerima tamu yang eksotis dengan penataan yang menarik.
Teras adalah ruang peralihan dari area luar menuju ruang dalam rumah atau sebaliknya. Ruang teras biasanya dinaungi atap dan memiliki satu atau dua dinding. Teras umumnya berada di bagian depan rumah yang berfungsi sebagai penerima tamu atau area tunggu sebelum tamu dipersilakan masuk ke dalam rumah. Hanya saja teras depan saat ini lebih banyak difungsikan sebagai ruang tamu sepanjang bisa didesain dengan baik.
Untuk memberikan sentuhan etnik pada teras depan dapat menggunakan berbagai elemen interior seperti furniture, pemilihan kursi panjang khas keraton dengan ukiran Jepara. Bahkan, ada teras yang hanya menyediakan satu kursi panjang tanpa adanya side table untuk meletakan minuman atau buku bacaan. Penataan furniture yang simple namun sukses memberikan sentuhan etnik.
Teras samping ini memiliki area yang leluasa bagi pengguna untuk bersantai dan berkumpul bersama keluarga. Gaya modern yang diambil diterapkan pada penataan yang sederhana dan pemilihan material dinding
pada teras. Pada teras terdapat kursi untuk bersantai berwarna coklat dengan side table untuk meletakkan majalah maupun minuman sebagai teman bersantai.
Di era modern dan minimalis ini, sentuhan etnik di dalam rumah menjadi sebuah personality si empunya. Para pecinta seni dan budaya tak kehabisan akal. Muncullah desain rumah etnik sederhana yang kian lama kian menjamur. Anda masih bisa memberikan sentuhan etnik tanpa menghilangkan kesan modern lewat perabotan seperti kursi ukir Jepara dan side table kayu akan membuat suasana teras tradisional semakin terasa.
Penggunaan warna dan material yang senada membuat pusat perhatian tertuju pada pemandangan sekitar. Terutama saat malam hari. Ruang dengan suasana yang menunjang untuk bersantai dan menikmati makan malam yang hangat bersama keluarga. Ada begitu banyak ide yang bisa dituangkan untuk menambah estetika secara visual pada teras. Salah satunya dengan menambahkan detail ornamen interior.
Desain keraton yang detail dan didominasi aneka ukiran kayu akan membuat rumah Anda yang kecil tetap terasa megah dan berkelas. Anda bisa meniru ruang tamu ala keraton Yogyakarta ini. Furnitur ukir, patung dan cermin besar akan membuat ruang tamu Anda terasa seperti Keraton sungguhan.
Rumah dengan konsep pendopo yang lapang sebagai tempat pertemuan, bisa memuat dua jenis tempat duduk. Tempat duduk dengan unsur etnik yang terbuat dari kayu dengan ukiran khas Jepara. Sementara di sisi lain terdapat sofa dengan pilihan bentuk yang lebih modern dengan material stenlis dan pemilihan kain sofa dengan corak kotak-kotak menambah kesan minimalis.
Dinding rumah yang dipenuhi ukiran berukuran besar dengan warna yang senada dengan warna dinding. Tambahan ornamen interior di sisi kiri kanan pintu masuk berupa tempat dudukan tanaman hias bewarna coklat. Pemilihan jenis lampu gantung yang sangat tradisional khas rumah Jawa, serta unsur interior yang tak kalah penting adalah lantai. Bahkan, pemilihan lantai pun tak luput dari unsur etnik, yang makin lengkap rumah ini dengan unsur etnik yang tetap terlihat modern.
Dinding pada teras menggunakan ekspos bata berwarna putih, warna putih yang minimalis pada dinding cukup membosankan, menambahkan artwork dengan karakter wayang khas etnik memberikan sentuhan yang cukup kuat untuk memberikan suasana tradisional pada teras. Tak lupa untuk melengkapi teras dengan tumbuhan hijau, sehingga teras menjadi tempat yang nyaman. Karakter etnik bisa dihadirkan tidak hanya dari pemilihan furnitur dan aksesoris ruangan saja, tetapi juga bisa dari pemilihan material. Anda tak harus memilih furnitur serba ukir seperti furnitur dari Jepara, Toraja, atau Asmat. Warna-warna hangat dan tanaman tropis pun sudah cukup mewakili kesan homey khas Indonesia.
Sebagai rumah yang dibangun dengan membawa unsur etnik, rumah etnik minimalis modern mengusung pesan-pesan kearifan lokal. Namun sebagai warga Indonesia dengan begitu banyak etnis dan multikultural, maka rumah etnik di Indonesia pun bisa jadi amat beragam. Ini mengacu pada kondisi masyarakat Indonesia yang multikultural. Dengan begitu banyak pilihan dan ruang untuk berkreasi.
Ruang tamu outdoor dengan menempatkan furniture kayu dengan alas duduk bewarna natural untuk menambah kenyamanan, dilengkapi dengan coffee table yang simple dan dari material kayu. Façade rumah yang minimalis berukuran kecil namun terlihat mewah dengan ukiran ukiran khas rumah Jawa Indonesia.
Pemilihan cat warna putih membuat rumah terlihat asri namun tetap menggunakan unsur material kayu pada pintu dan jendela. Pemilihan material dan warna lantai tentu saja juga menjadi faktor yang sangat penting. Dilengkapi dengan tanaman tropis di sudut-sudut ruangan dan menggunakan lampu tradisional khas Jawa yang merupakan karakter kuat rumah bergaya etnik. ●
(Rina Renville Founder De’Stijl Cipta Kreasi Interior Designer)