Membeli rumah lewat KPR masih menjadi andalan masyarakat. Tidak cuma suku bunga yang kecil, biaya-biaya pengurusan KPR juga patut diperhatikan.
Selain sebagai kebutuhan primer, properti juga menjadi instrumen investasi yang sangat menjanjikan. Tidak perlu heran kalau kemudian ada orang yang membeli properti, seperti apartemen bisa sampai lima unit di satu apartemen. Satu untuk ditempati, yang empat disewakan. Ada konsumen yang membeli lewat KPR, ada yang dengan cash keras. Fakta di lapangan pembelian properti lewat KPR memang masih dominan ketimbang cash keras atau tunai.
Ini juga diperkuat oleh rilis hasil survei Bank Indonesia yang mengungkapkan sekitar 70 sampai 75 persen konsumen properti masih mengandalkan pembiayaan perbankan, baik melalui skema kredit pemilikan rumah (KPR) maupun kredit pemilikan apartemen (KPA). Ini artinya, KPR masih menjadi primadona bagi masyarakat yang ingin membeli rumah pertama maupun rumah seken. Tinggal sekarang pintar-pintar masyarakat mencari bank yang menawarkan KPR.
Konsumen tentu harus jeli dan mempertimbangkan dengan matang bank yang dipilih. Suku bunga KPR biasanya menjadi daya tarik kalau lewat bank konvensional. Kecuali bank syariah yang sudah mematok suku bunga KPR hingga selesai masa kreditnya. Menurut Budi Santoso, Direktur Pusat RealEstat, ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika memilih KPR. Carilah bank yang menawarkan suku bunga yang rendah agar kelak lebih mudah dalam pembayaran cicilan setiap bulannya.
Pastikan juga pengeluaran awal yang lebih ringan, seperti biaya-biaya pengurusan KPR termasuk biaya asuransi kebakaran dan kematian. Ketiga, adalah kemudahan dalam pembayaran cicilannya, misalkan dekat rumah atau bisa melalui transfer.
“Perhatikan juga track record bank tersebut jangan sampai di tengah jalan bunga dinaikkan dengan berbagai alasan. Dan itu cukup banyak terjadi,” tegas Budi.
Untuk ini, Budi menyarankan agar konsumen mencari bank dengan bunga yang relatif tetap. Kalaupun naik mengikuti pasar, namun dalam range yang tidak terlalu tinggi. Selain itu, baiknya juga untuk meminta simulasi pembayaran cicilan bulanan beserta sistem bunga yang digunakan bank tersebut. “Terkadang dalam perjanjian kredit, bank konvensional juga tidak berani mencantumkannya dalam jangka panjang. Kecuali bank syariah yang memang suku bunganya relatif tetap,” jelasnya.
Beradu Suku Bunga
Di tengah masih lesunya pasar properti, bank dituntut untuk lihai dalam adu strategi untuk menarik konsumen. Adu gimmick dan suku bunga KPR antar bank bisa dibilang begitu sengit. Bank BTN sebagai salah satu bank plat merah terbesar, menawarkan suku bunga KPR 8,4 persen fixed lima tahun. Bahkan, BNI disebut pernah memberikan suku bunga KPR terbawah sebesar 8,25 persen. “Kita yang pertama kali membuat gebrakan ini,” ujar Lodewyck Z.S Pattihahuan, General Manager Consumer Sales Distribution PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Bank plat merah lainnya BRI tak menampik Suku bunga KPR juga menjadi isu penting bagi konsumen KPR. Terutama bagi konsumen segmen menengah ke bawah, sangat memperhatikan suku bunga KPR yang ditawarkan. Saat ini suku bunga KPR BRI berada di angka 7,75 persen fixed satu tahun, dan 8,25 persen fixed tiga tahun, serta 8,40 persen fixed untuk lima tahun.
Bank CIMB Niaga salah satu bank swasta cukup kompetitif menawarkan suku bunga KPR. Melalui program KPR XTRA BEBAS, CIMB Niaga menawarkan suku bunga KPR. Untuk tahun pertama dan kedua sebesar 7,15 persen fixed. Untuk tahun ketiga dan keempat sebesar 6,9 persen fixed, serta 6,65 persen fixed untuk tahun kelima. Untuk tahun setelahnya akan dikenakan floating dengan bunga yang murah, yaitu SBI 12 bulan ditambah 2,75 persen.
CIMB Niaga telah menjalin kerja sama dengan lima pengembang besar, yakni Sinar Mas Land, Ciputra Group, Lippo Homes Group, Pondok Indah Group, dan Duta Putra Land. Program KPR XTRA BEBAS akan berlaku di berbagai proyek yang dikembangkan oleh kelima developer tersebut. Produk KPR lain yang disediakan CIMB Niaga, antara lain untuk produk konvensional melalui KPR Xtra, atau KPR Xtra Manfaat, serta KPR iB dan KPR iB Flexi untuk produk syariah. [Pius Klobor]
cari-cari rumah baru klik disini