Bogor, Propertyandthecity.com — Telaga Kahuripan telah menampilkan wajah baru sebagai kawasan hunian yang nyaman serta menjanjikan untuk berinvestasi. Pasca revitalisasi, kawasan hunian skala kota seluas 750 hektar yang dikembangkan oleh PT Kuripan Raya ini dipastikan akan menjadi CBD baru di koridor selatan Jakarta, seiring semakin terbukanya akses dengan sejumlah infrastruktur baru.
Pakar Tata Kota, Yayat Supriyatna mengatakan, untuk mendongkrak investasi, Telaga Kahuripan diharapkan mampu melakukan rebranding kawasan dan menjadikannya sebagai wilayah penyangga ekonomi baru bagi kabupaten Bogor.
Baca: Resmikan Show Unit Cluster Aluna, Telaga Kahuripan Optimis Penjualan Capai Target
“Telaga Kahuripan memiliki lokasi yang menguntungkan, aksesnya terhubung langsung dengan pusat Pemerintahan Kabupaten Bogor di Cibinong dan pusat ekonomi di kota Bogor. Menariknya lagi, kawasan ini masuk ke dalam struktur jaringan Jalan Tol JORR. Rebranding ini tentunya akan menciptakan kawasan baru yang prospektif dan strategis jika direalisasikan secara nyata, karena aksesibilitasnya jadi lebih mudah dan akan terasa lebih dekat ke mana-mana,” kata Yayat dalam forum diskusi Menggali Potensi Investasi, bersama media di Marketing Gallery Telaga Kahuripan, Rabu (10/8/2022).
Menurutnya, masa depan kawasan hunian Telaga Kahuripan ini sangat menjanjikan untuk investasi karena memiliki dua simpul akses. Selain bisa menjadi destinasi wisata, unggul pula dari sisi kehidupan baru serta konsep bentang alam juga infrastruktur yang memadai.
“Kawasan ini akan menjadi CBD baru di wilayah Bogor Barat, Telaga Kahuripan memiliki infrastruktur tata kota yang terencana. Izin pembangunan jalannya juga sudah dipetakan dan masuk ke dalam jaringan infrastruktur tata ruang Jabodetabek, mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Bogor. Ibaratnya, membeli rumah di Telaga Kahuripan sama dengan membeli masa depan,” sebut Yayat.
Semakin Menjanjikan di Tengah Keasrian Alam
Perumahan Telaga Kahuripan mulai dipasarkan sejak tahun 1994 dan mulai dibangun tahun 1996. Sejak tahun lalu, kawasan ini kembali dengan konsep baru yang lebih modern dan harmonis. Memadukan fasilitas infrastruktur yang komplit dengan suasana alam di area koridor Selatan Jakarta – Parung, Bogor yang sejuk, mengombinasikan aset alam dengan aset kawasan yang semakin lengkap.
Dalam kesempatan yang sama, Richie Laseduw, Chief Marketing Officer PT Kuripan Raya mengatakan, Telaga Kahuripan merupakan proyek perumahan terbesar di koridor Selatan Jakarta – Ciputat – Kemang – Bogor.
Menurutnya, pengembangan kawasan tersebut terbagi menjadi dua. Area pertama yang diluncurkan tahun 1996 silam, masterplan-nya dirancang oleh Konsultan Internasional Design Development Group of Baltimore. Kawasan komersialnya yang dikenal dengan Plaza Haihoo dirancang oleh Arsitek Peter Caderas dari Hawaii. Sementara rancangan hunian dipercayakan kepada beberapa arsitek muda Indonesia, kala itu antara lain JJ, Andra Martin, Yori Antar, Ferry Ridwan dan lainnya.
Baca: J Trust Bank dan Jababeka Kerja Sama Beri Kemudahan Pembiayaan Kawana Golf Residence
Tak tanggung-tanggung, untuk melancarkan program peremajaan, PT Kuripan Raya mengucurkan dana lebih dari Rp100 miliar tanpa investasi dari luar, didukung sejumlah share holders Telaga Kahuripan yang sejak awal PT Kuripan Raya didirikan sama sekali tidak mengalami perubahan.
Lebih lanjut Richi menjelaskan, selain jalan tol, Pemerintah juga telah membangun jalan arteri Bojong Gede – Kemang (Bomang). Dengan keberadaan akses tersebut, kawasan di Selatan Jakarta ini diharapkan semakin menarik bagi investor.
“Selling point lainnya, konsep green nature dipilih Telaga Kahuripan yaitu menawarkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang memadai, bahkan lebih dari 50 persen. Adanya potensi alam seperti hamparan taman yang sangat luas dan danau-danau alami, merupakan kekuatan dasar yang sudah dimiliki Telaga Kahuripan,” ucapnya.
“Kami menawarkan tak hanya investasi jangka panjang, tetapi investasi dari sisi lain yaitu kesehatan serta kenyamanan bagi keluarga. Keunggulan tersebut menjadi alasan kuat bagi konsumen membeli unit hunian di Telaga Kahuripan,” lanjut Richie.
Telaga Kahuripan memiliki keharmonisan dari berbagai aspek, memiliki keunggulan dari konsep lingkungan juga struktur jaringan jalan. Kawasan ini mempunyai prospek ekonomi yang perlu dicermati oleh masyarakat luas.
Dari sisi arsitektur, Thoat Fauzi mengatakan, Telaga Kahuripan tidak hanya mengedepankan konsep lingkungan secara keseluruhan tapi juga memerhatikan fungsi hunian yang sehat. Sesuai tagline pengembang Telaga Kahuripan, yakni “Kembali ke Alam Indonesia” di cluster tertentu, konsep rumah yang dihadirkan benar-benar mengadopsi nuansa resor.
Menurutnya, tinggal di Telaga Kahuripan merupakan pilihan tepat, karena konsep hunian yang ditawarkan mempunyai desain yang menarik untuk dimiliki calon penghuni. Setiap unit memiliki sirkulasi udara sangat baik, ditambah lagi nuansa alami Telaga Kahuripan dan RTH yang memadai.
“Pandemi telah menggeser preferensi penghuni dalam memilih huniannya, tidak lagi berdasar style ataupun trend yang ter-update, namun lebih berorientasi pada hunian ‘sehat’ dengan unsur alam. Bukan lagi tentang minimalis, skandinavian, ataupun etnik-klasik, namun lebih kepada desain rumah dengan bukaan yang tepat dan optimal, guna menghadirkan pencahayaan dan penghawaan alami yang berkualitas,” jelas Thoat.
Baca: Modernland Realty Gelar Topping Off Cleon Park Apartment di Jakarta Garden City
Kata dia, rumah dengan inner court yang menghadirkan unsur alam dan penghijauan dalam kesehariannya. Pada akhirnya, hunian yang mendukung kesehatan penghuninya dan berdampingan dengan alam adalah rumah yang tepat sebagai pilihan untuk tempat istirahat, merajut mimpi, dan tumbuh bersama membina keluarga.
“Dan semua itu sudah diaplikasikan dan sejalan dengan konsep pengembangan hunian masa kini yang ada di dalam kawasan perumahan Telaga Kahuripan ini,” katanya.
Klaster Hunian Terbaru
Pada akhir September 2021 lalu, PT Kuripan Raya telah meluncurkan dan memasarkan klaster hunian terbaru di Telaga Kahuripan, yakni Cluster Aluna. Hunian terbaru tersebut dibangun di lahan seluas 26 hektar yang terbagi dalam tiga sub-cluster (Aluna Sekar, Aluna Tirta dan Aluna Terra) dengan total sebanyak 1.100 unit rumah. Keseluruhan unit merupakan rumah dua lantai yang terdiri dari empat tipe, diantaranya Tipe 6 (6×15), Tipe 7 (7×15), Tipe 8 (8×15), Tipe 9 (9×15).
Penjualan tahap awal adalah Cluster Aluna Sekar sebanyak 300 unit rumah. “Sampai saat ini sudah terjual 50 persen,” kata Richie.
Bahkan, kata dia, harga rumah yang semula berkisar mulai Rp1,1 miliaran, kini telah naik menjadi Rp1,3 miliaran. “Kami juga masih menawarkan sejumlah kemudahan dan promo, seperti DP 0%, Subsidi Biaya Akad Rp30 Juta, dan Free BPHTB, serta tersedia AC di setiap unit kamar, canopy, CCTV, smart door lock, smart home system, hingga tempered shower,” terangnya.