Harga lahan di kawasan industri Indonesia terus melambung dan tercatat yang paling tinggi kenaikannya sekaligus paling mahal se-Asia Tenggara. “Harga tanah di Indonesia, khususnya Jakarta dan sekitarnya rata-rata 191 dolar AS per meter persegi,” ujar Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Bidang Industri Logam dan Kawasan Industri Johny Darmawan saat Seminar dan Musyawarah Nasional Himpunan Kawasan Industri Indonesia, baru-baru ini di Jakarta.
Sedangkan harga rata-rata lahan kawasan industri di Bangkok, Thailand adalah 144 dolar per meter persegi, Vietnam 45-150 dolar per meter persegi. Tidak sampai di sana, kenaikan harga tanah kawasan industri Indonesia juga paling tinggi yakni mencapai 30 persen per tahun. Sementara di Thailand dan Vietnam, kenaikan harga lahan masing-masing 21 persen dan 14 persen. Data yang berasal dari ASEAN Promotion Center on Trade, Investment and Tourism, JETRO, Bank Indonesia ini, terjadi dalam kurun waktu 2013-2014. Berdasarkan riset itu, hanya Indonesia yang lahan kawasan industrinya tidak dimiliki pemerintah. Adapun kepemilikan pemerintah Thailand terhadap kawasan industri sebesar 53 persen dari total 72 kawasan. Sedangkan Vietnam yang memiliki 304 kawasan tidak tercantum secara detail berapa yang dimiliki pemerintah.(w)
