Berada di pusaran akses moda transportasi di kawasan CBD baru Cawang, Tamansari Skyhive menangkap kebutuhan mereka yang fast moving dalam akitivas sehari-harinya.
Baca Juga:
- GRAND SURYA ESTATE Lansekapnya Punya Tropical Modern
- PRIME PLAZA HOTEL PURWAKARTA, MICE JADI DAYA PIKATGRAND SURYA ESTATE Lansekapnya Punya Tropical Modern
BIANCA, seorang eksekutif muda, ditunggu meeting oleh rekan bisnisnya di Surabaya pukul 9.00 pagi. Ia tidak perlu cemas karena tempat tinggalnya di apartemen Tamansari Skyhive, tidak sampai 10 menit menuju bandara Halim Perdana Kusuma yang akan membawanya dengan pesawat ke Surabaya tepat waktu. Di lain waktu ia ditunggu pukul 8 pagi di Sentul karena ada proyek yang harus ditinjaunya. Bianca cukup meluangkan waktu 10 menit dari apartemennya untuk naik LRT yang akan embawanya ke Sentul karena Nol Km stasiun LRT ada di Cawang.
Ilustrasi di atas menggambarkan betapa akses ke moda transportasi punya nilai penting untuk mereka yang memiliki mobilitas tinggi sehari-harinya. Tinggal di kawasan SCBD Jakarta Pusat tentu sangat prestisius, tetapi butuh berapa lama ketika Anda harus ke bandara Halim mengejar pesawat pagi. Inilah yang dibidik oleh PT Wika Realty mengembangkan apartemen yang berada di pusaran moda transportasi di Jakarta Timur, tepatnya di Cawang.
Selain akses yang mudah ke bandara Halim dan LRT, untuk keperluan di seputar Jakarta, cukup naik Trans Jakarta yang haltenya ada di seberang Tamansari Skyhive. Belum lagi toll gate yang berada di Kebon Nanas yang ingin memanfaatkan akses tol dalam kota dan JORR. Bahkan, kelak ketika kereta api cepat Jakarta-Bandung telah beroperasi makin memudahkan penghuni Tamansari Skyhive yang punya mobilitas tinggi Jakarta-Bandung. Pasalnya, stasiun kereta api cepat Jakarta-Bandung berada di kawasan Halim. “Salah satu pasar yang akan kami tangkap adalah para pekerja yang ada di daerah Cawang, yaitu mereka yang fast moving ke berbagai kawasan dengan akses cepat,” ujar Yudhian, Manajer Realty PT Wika Realty selaku pengembang Tamansari Skyhive.
Tamansari Skyhive adalah apartemen hasil kerjasama PT Wika Realty dengan PT Medialand, anak usaha Kompas Gramedia. Apartemen satu tower dengan bentuk “L” ini menyasar segmen middle up. Di sekitar Jakarta Timur, khususnya Cawang ada beberapa apartemen yang juga bermain di segmen yang sama dengan Tamansari Skyhive. Total ada 571 unit yang akan tersedia dengan tiga tipe yaitu studio, one bedroom dan two bedroom. Tipe one bedroom ada 340 unit sisanya diisi tipe studio dan two bedroom.
Orang yang membeli Tamansari Skyhive adalah kebanyakan mereka yang butuh akses cepat ke bandara, pintu tol, LRT, Trans Jakarta. Untuk itu size unit apartemen disesuaikan, tidak terlalu besar dan banyak kamar karena saat weekend mereka akan kembali ke rumahnya. Tetapi saat hari kerja mereka butuh kamar apartemen yang bisa memberi akses cepat ke moda transportasi.
Punya Empat Pilar
PT Wika Realty selaku developer optimis mampu bersaing karena ada beberapa fasilitas yang membedakan Tamansari Skyhive dengan apartemen di sekitar Jakarta Timur. Yudhian yang akrab dipanggil Wawang menyebut ada empat pilar yang melekat di Tamansari Skyhive. Pertama, gate connectify yaitu bisa kemana saja karena dekat dengan berbagai moda transportasi. Kedua, quality living yaitu penunjang lifestyle yang ada di lantai satu dan dua. Di lantai satu ada eksekutif lounge yang berbeda dari lounge apartemen-apartemen di Jakarta Timur. Tersedia coffee shop, children playground, outdoor gym. Sedangkan di lantai dua tersedia mini market, co-working space buat mereka yang bekerja tidak perlu kantor.
Pilar ketiga tersedia sky point yaitu fasilitas yang berada di roof top berupa rooftop swimming pool, rooftop gym, yoga deck, tranquil garden dan barbeque area. Salah satu nilai plus yang disuguhkan dari proyek ini adalah sky resto dan mempunyai akses lift langsung ke roof top. Adapun pilar keempat adalah smart living yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat modern yaitu jaringan internet, door lock, air panas. Termasuk kitchen set lengkap di semua unit.
Dengan berbagai kelebihan untuk apartemen di segmen middle up di kawasan Jakarta Timur, Tamansari Skyhive berani memasang range harga mulai dari Rp850 jutaan untuk tipe studio, one bedroom di harga Rp1,3 miliar dan two bedrooms sudah di harga RP 2,5 miliar. Bila dihitung per meter akan muncul harga per meternya mencapai Rp30 jutaan per meter persegi. Hal ini dirasa tidak terlalu berlebihan bila menilik harga apartemen competitor di wilayah Jakarta Timur yang sekarang juga memiliki harga yang tidak terlalu berbeda dengan Tamansari Skyhive Apartment.
Sebagai perusahaan BUMN, tentu komitmen menyelesaikan proyek adalah ujung tombak kepercayaan kepada konsumen. Sejak di-launching akhir November 2018, akhir Maret ini sudah memasuki groundbreaking. Artinya, tidak sampai enam bulan sudah menggelar groundbreaking. “Kita serius menggarap Tamansari Skyhive karena proyek ini berada di Cawang dan Cawang sendiri merupakan wajah dari Wika Realty,” ujar Yudhian, menegaskan komitmen Wika Realty. ● [Hendaru]