Beranda Berita Properti Tahap 3, Megapolitan Developments Pasarkan Cinere Parkview Mulai Rp 1,6 M

Tahap 3, Megapolitan Developments Pasarkan Cinere Parkview Mulai Rp 1,6 M

0

Usai memasarkan tahap 1 dan 2 Cinere Parkview, pengembang mixed-use dan properti komersial PT Megapolitan Developments Tbk, kembali memasarkan tahap 3 klaster di kawasan Graha Cinere, Cinere, Depok tersebut.

Cinere Parkview merupakan klaster terbaru yang dibangun di atas lahan seluas 7 hektar. Recananya akan ada sebanyak 358 unit perumahan yang dibangun dalam 7 tahap. 

“Tahap 1 dan 2 sudah sold out sebanyak 150 unit. Saat ini kami sedang memasarkan tahap 3 yang merupakan penyempurnaan dari tahap 2,” ujar Sales & Marketing Drector Megapolitan Developments, Desi Yuliana, di sela kegiatan aksi hijau penanaman pohon langka di komplek perumahan Cinere Parkview, Sabtu (30/4/2016).

(Baca: Cinere Parkview Gelar Aksi Hijau Tanam Pohon Langka)

Sebanyak 50 unit dipasarkan pada tahap 3 ini dengan tipe Merigold (105/112 m2). Ada pun harga yang dipatok per unitnya mulai dari Rp 1,5 miliar.

Menurut Desi, harga perumahan tersebut masih terbilang murah jika dibandingkan dengan wilayah lain di sekitar Jakarta, seperti di Serpong. Apalagi dengan adanya rencana dibukanya akses jalan tol Depok-Antasari (Desari) dan pengembangan tol Cinere-Jagorawi (Cijago). Kedua tol tersebut akan bertemu pada satu persimpangan (junction) di Krukut yang hanya berjarak 1 km dari lokasi Cinere Parkview.

Proyek tol dengan nilai investasi sekitar Rp 4,767 triliun tersebut dibagi dalam dua seksi pembangunan. Seksi I yaitu ruas Antasari-Sawangan sepanjang 12 km: seksi IA sepanjang 6,85 Km (Antasari-Krukut) dan seksi IB sepanjang 6,3 km (Krukut-Sawangan). Seksi II meliputi ruas Sawangan-Bojonggede sepanjang 9,5 Km. Sedangkan tol Cijago akan melintas dari Jagorawi ke Bogor Raya dan akan tersambung ke Margonda Raya dan ke Limo Raya. Pengerjaan tol tersebut terus dikebut meski saat ini terkendala pada pembebasan lahan di sejumlah titik.

“Cinere Parkview bakal punya dua akses yang sangat prime karena menjadi titik junction kedua tol tersebut. Jadi tentunya harga akan terus naik. Sebagai contoh, kami mulai pasarkan tahap 1 klaster ini pada tahun 2014 dengan harga Rp 720 juta, tapi sekarang sudah Rp 1,5 miliar. Jadi kenaikan harga di sini rata-rata 20%-25%,” ungkap Desi.

“Terakhir kami dengar komitmen bahwa tahun 2016 ini akan dibuka akses pertama sampai daerah Andara. Baru nanti tahun 2017 dibuka sampai daerah Sawangan. Tapi sejauh mana itu menjadi kenyataan, kami harapkan semua pihak terkait untuk legowo supaya pembangunan lancar dan kawasan seperti di sini bisa terus tumbuh. Jadi nantinya area sini akan terbuka ke dua arah,” sambung Managing Director PT Megapolitan Developments Tbk, Ronald Wihardja.

Saat ini klaster Cinere Parkview telah dihuni oleh sekitar 20 kepala keluarga yang berasal dari dari Depok, Sawangan dan TB Simatupang. Sedangkan harga tanah dalam komplek tersebut telah mencapai Rp 9 juta per meter persegi. Bagi Ronald, bukan sebuah hal mustahil jika kenaikan harga bangunan di sekitar Cinere bisa mencapai 30% per tahun.

Megapolitan Developments didirikan pada tahun 1976 dan sejak 20 tahun lalu telah mengembangkan perumahan Graha Cinere. Saat ini perusahaan masih memiliki lahan kosong (landbank) sekitar 350 hektar yang tersebar di beberapa wilayah sekitar Jakarta. Sementara di area Graha Cinere sendiri masih tersisa 25 hektar yang siap dikembangkan. [pio]

 

Keterangan Foto: Sales & Marketing Drector Megapolitan Developments, Desi Yuliana (kiri), dan Managing Director PT Megapolitan Development Tbk, Ronald Wihardja (kanan) berlatar rumah Merigold di Cinere Parkview // Foto: Pio

Website | + posts
Artikulli paraprakCinere Parkview Gelar Aksi Hijau Tanam Pohon Langka
Artikulli tjetërBUNGA KPR MASIH AKAN TURUN, PASAR BERSIAP!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini