Seperti ibukota Jakarta yang mempunyai Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta, Indonesia Timur pun punya Sudirman Central Business District (SCBD) Borneo Bay City di Balikpapan.
Keduanya sama-sama terletak di jantung pusat kota, sama-sama di tepi jalan protokol yakni Jalan Sudirman. Bedanya, SCBD Jakarta jauh dari pantai, SCBD Borneo Bay City yang dikelola PT Agung Podomoro Land terletak dipinggir pantai Teluk Balikpapan. Menghadap ke lautan Selat Makassar yang indah.
[Baca: Survei BI: Properti Residensial Tumbuh]
Sama seperti SCBD Jakarta, gedung-gedung jangkung juga menghiasi SCBD Borneo Bay City dan kawasan sekitarnya. Sejak dulu kawasan ini telah dikenal sebagai pusat perdagangan dan bisnis melalui kehadiran Plaza Balikpapan. Kini bangunan plaza itu diperluas ke dalam sebuah superblok seluas 8 hektar yang biasa disebut SCBD Borneo Bay City.
“Di dalamnya APL akan membangun tiga shopping mall, lima tower apartemen Borneo Bay Residence, taman bermain di pinggir laut (beach nature), gedung perkantoran (office tower), hotel bintang lima, dan pusat kuliner Gourmet Tower setinggi 6 lantai,” ujar Paul Christian, CEO SCBD Borneo Bay City, melalui keterangan tertulisnya yang diterima Property and The City di Jakarta, Rabu (1/3/2017).
[Baca: Agung Podomoro Tutup Atap Borneo Bay Residences di Balikpapan]
Melalui rencana ini, kawasan perdagangan Plaza Balikpapan yang selama ini telah dikenal sebagai pusat perdagangan grosir terbesar di Kalimantan Timut, akan disulap menjadi pusat bisnis, hunian, dan perdagangan modern terbesar di kawasan Indonesia Timur. Di dalam superblok akan dibangun tiga shopping mall, apartemen mewah, gedung perkantoran, pusat wisata pantai bergaya Hawaii, pusat kuliner, dan hotel bintang lima pertama di Balikpapan.
Rencana besar ini tentunya akan membuat kota Balikpapan semakin cepat bertransformasi menjadi kota metropolitan baru, penggerak ekonomi kawasan Indonesia Timur. Dengan SCBD Borneo Bay City sebagai salah satu magnet bisnisnya.
Perusahaan properti PT Pandega Citra Niaga, anak usaha dari PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), yang mengembangkan kawasan ini merencanakan memperluas bangunan Plaza Balikpapan menjadi tiga mall, yakni fashion mall, trade mall, dan branded mall.
“Bagi Agung Podomoro Land ini untuk pertama kali membangun tiga mall sekaligus dalam satu superblok,” ujar Paul Christian.
Agung Podomoro Land Tbk adalah perusahaan pengembang kawakan yang telah berusia lebih 47 tahun, terkenal melalui proyek-proyek prestisiusnya seperti Podomoro City Jakarta, Podomoro City Medan, Senayan City, Green Bay Pluit, Mediterania Residence, Apartemen Pakubuwono, TM Agung Podomoro Grup, dan lain-lain. Tak kurang dari 70 proyek telah dan sedang dikerjakan perusahaan pengembang ternama ini.
Saat ini dua tower apartemen, yakni Tower Kertanegara Mansion dan Tower Marthapura Mansion, dan bangunan Annex yang menghubungkan kedua tower, telah selesai dibangun. Kedua tower menyediakan 1.220 unit apartemen berbagai tipe dan ukuran, yakni- tipe studio, tipe 1 bedroom , tipe 2 bedroom, dan tipe 3 bedroom. Dijual dengan kisaran harga mulai Rp 900 juta per unit.
“Sekitar 75 persen sudah laku. Serah terima apartemen akan dilakukan bertahap mulai pertengahan 2017. Sedang seluruh proyek akan selesai 2018,” tambah Agung Wirajaya, AVP Strategic Marketing PT Agung Podomoro Land.
[Baca: APL Kembangkan Residensial Berbasis Smart Home]
Sama seperti SCBD Jakarta yang terus berkembang, demikian pula SCBD Borneo Bay City. Berbagai fasilitas baru akan terus berkembang sesuai kebutuhan. Pusat kuliner Gourmet Tower misalnya, bukan hanya berupa pusat kuliner biasa, tetapi merupakan gedung enam lantai yang masing-masing lantai akan menawarkan karakter kuliner sendiri-sendiri. Seperti masakan Jepang, masakan Barat, masakan Indonesia, dan lain-lain.
Balikpapan dikenal merupakan Kota Minyak dan pertambangan batubara. Banyak ekspatriat dan pekerja di sektor pertambangan dan energi yang berkerja di berbagai industri disini. Kehadiran pusat kuliner yang berkelas dan menyediakan masakan-masakan internasional dinantikan mereka. [pio]
