Metland mulai pasarkan villa dan resort mewah di Ubud Bali. / dok. Metland
Royal Venya merupakan villa dan resort mewah di kawasan lereng perbukitan Ubud, Bali yang dibanderol mulai Rp4 – 8 miliar.
Bali, tak hanya surga bagi wisatawan oleh karena indahnya alam dan panorama pantainya. Bali juga menawarkan pesona nan seksi yang memikat para pengembang properti menancapkan bisnisnya di sana. Salah satunya adalah PT. Metropolitan Land Tbk (Metland) yang kembali meluncurkan proyek terbarunya di kawasan Ubud, Bali. Sebuah komplek villa mewah dan resort hotel, “Royal Venya Ubud” yang persis berada di lereng bukit, Ubud, Bali.
Meningkatknya kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara ke Bali setiap tahunnya menjadi alasan utama yang mendorong Metland menginvestasikan Rp200 miliar untuk membangun Royal Venya Ubud.
Baca Juga: Beralih Digital Marketing, Okupansi Horison Seminyak 90%
“Apalagi villa mewah ini memiliki pemandangan alam yang indah, sehingga akan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali,” ujar Wakil Presiden Direktur PT. Metropolitan Land Tbk, Anhar Sudradjat, dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Rabu (15/11/2017).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali periode Januari hingga September 2017 mencapai 4.555.737 sedangkan tahun 2016 periode Januari – September berjumlah 3.639.690, artinya meningkat 25,17 persen dibandingkan tahun lalu. Masih menurut data BPS Provinsi Bali, menurut klasifikasi hotel, tingkat hunian hotel bintang 5 mencapai 78,11 persen, tertinggi dibandingkan kelas hotel lain.
Baca Juga: Tinggi Peminat WOHO di One Parc Puri
“Sehingga peluang bagi industri pariwisata, termasuk bisnis penginapan mewah di Bali sangat besar sekali dan akan terus tumbuh,” tegasnya.
Royal Venya Ubud merupakan proyek properti kedua Metland di Pulau Dewata, setelah Hotel Horison di Seminyak.
Strata Title
Royal Venya Ubud dibangun di atas lahan seluas 1,6 hektar yang merupakan komplek villa dan hotel dengan kontur terasering khas persawahan di Ubud. Rencananya akan ada sebanyak 54 villa dan 40 resort hotel akan dibangun dengan fasilitas bintang lima ini.
Ada 6 tipe villa yang ditawarkan, yakni 1 bedroom, 2 bedroom, 3 bedroom, serta pilihan bangunan satu dan dua lantai. Sementara luas bangunan ditawarkan bervariasi, mulai dari 60 m2 hingga 140 m2. Royal Venya Ubud dibanderol mulai Rp4 miliar hingga Rp8 miliar.
“Untuk villa fully furnished dan dilengkapi dengan kolam renang pribadi,” tambah Anhar.
Selain menyajikan suasana dan pemandangan alam pengunungan dan air terjun, Royal Venya Ubud juga bakal dilengkapi dengan berbagai fasilitas premium, seperti temple, spa, lounge, funicular, cascade infinity pool, wedding chapel, co-working space, coffee shop terrace, reflecting pond dan outdoor bar.
Baca Juga: Investasi Rp1 Triliun, Metland dan Keppel Land Bangun Hunian Resort
Dalam komplek Royal Venya Ubud, Metland menawarkan khusus unit villa dengan kepemilikan strata title, dengan jaminan investasi Return of Investment (ROI) sebesar 24 persen selama tiga tahun pertama. Jaminan investasi ini akan diberikan kepada masing-masing pemilik unit sekaligus 3 tahun dimuka.
Keuntungan lainnya adalah para pembeli yang nantinya menjadi pemilik villa di Royal Venya Ubud juga dapat menikmati tinggal dengan sistem poin. Poin yang bisa diperoleh hingga 48 poin per tahun.
Pengembalian investasi terus berlanjut selama operasional hotel berjalan, setelah selesai masa garansi 3 tahun pertama, diproyeksikan hasil sewa dari per tahunnya akan tetap stabil dan diharapkan naik di tahun-tahun selanjutnya seiring laju inflasi dan pengaruh demand-supply di pasar peningapan mewah di Bali.
Royal Venya Ubud ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal III 2020. [Pius Klobor]