Top 5 This Week

Related Posts

RUMAH SEKEN DI WILAYAH JAKARTA, BERLIMPAH RUMAH SEHARGA RATUSAN JUTA

Secara Umum

Berdasarkan Indeks Harga Rumah Seken 99.co Indonesia dan Rumah123.com, harga rumah seken mengalami kenaikan sebesar 3,9 persen secara tahunan. Namun, secara bulanan, harga rumah seken turun 0,8 persen per Mei 2023. Laporan tersebut menunjukkan 11 dari 13 kota dalam indeks mengalami kenaikan harga tahunan dan 8 dari 13 kota mengalami kenaikan secara bulanan.

Kenaikan harga rumah seken tercepat terjadi di Makassar sebesar 3,3 persen month-to-month dan 10,2 persen year-on-year (yoy). Sementara itu, kawasan Jabodetabek pun mencatatkan kenaikan harga rumah seken, misalnya di Jakarta naik 2,6 persen, Tangerang 5,3 persen, Depok 5 persen, Bogor 8,3 persen, dan Bekasi 4,9 persen.

Adapun, 3 kota besar lainnya di Pulau Jawa mencatatkan kenaikan harga rumah seken yaitu di Surabaya yang naik 4,4 persen, Semarang 4 persen, dan Surakarta 7,9 persen. Begitupun di luar Pulau Jawa seperti di Medan dengan kenaikan harga rumah bekas sebesar 2,8 persen, Denpasar 3 persen dan Makassar 10,2 persen.

Pasar rumah seken yang paling diminati yakni di Tangerang dengan permintaan mencapai 15 persen pada Mei 2023. Lokasi kedua disusul oleh Jakarta Barat dengan permintaan sebanyak 10,4 persen dan Jakarta Selatan sebanyak 10,2 persen.

Untung Rugi

Memiliki rumah pribadi menjadi impian setiap orang. Namun, tak semua orang punya kesempatan untuk membeli rumah karena harganya yang terus naik. Untuk menyiasatinya, banyak orang membeli rumah seken atau bekas. Membeli rumah bekas berbeda dengan baru. Ada banyak pertimbangan yang perlu dipikirkan.

Menurut Berly Angkoso, Senior Reseller Account Manager di Pinhome, kelebihan properti yang lebih tua adalah terletak di area yang sudah ramai. Biasanya pemilik pertama menjual rumahnya karena ingin pindah ke rumah lain. “Rumah tingkat dua sering ramai sehingga fasilitas umum di sekitar rumah juga lebih mudah dijangkau, seperti sekolah, pasar, dan rumah sakit,” kata Berly.

Keunggulan lain yang ditawarkan kepemilikan sekunder adalah rumah siap huni tanpa menunggu proses pembangunan atau mundur. Selain itu, banyak properti sekunder yang harganya di bawah pasar karena kebutuhan mendesak atau pemilik sebelumnya membeli properti tersebut dengan harga yang sangat terjangkau.

“Bukan hanya karena permintaan yang mendesak, faktor lain yang membuat harga rumah seken murah adalah penjual awalnya membeli rumah saat harga tanah dan rumah masih murah dibandingkan harga jual saat ini, kemudian penjual tidak tahu harga pasaran saat ini,” ujarnya.

Selain kelebihan membeli rumah, Berly juga menambahkan bahwa rumah bekas bisa diperhitungkan. Hal pertama yang harus diperhatikan
adalah rumah seken tentu memerlukan biaya renovasi karena ada beberapa hal yang perlu dibereskan sebelum bisa langsung digunakan. Berbeda dengan rumah induknya, bangunan ini tidak membutuhkan renovasi karena sudah tua dan tetap kokoh.

Hal lain yang perlu diingat adalah aset sekunder seringkali memiliki dokumentasi yang tidak lengkap. Contohnya adalah sertifikat rumah dan izin mendirikan bangunan (IMB) yang berbeda dengan rumah sebenarnya. Untuk itu, pembeli harus terlebih dahulu memeriksa kelengkapan dokumen yang berkaitan dengan rumah tersebut sebelum memutuskan untuk membelinya.

Kelemahan lain dari kepemilikan rumah kedua adalah jika pembeli memutuskan untuk membayar melalui hipotek, pembayaran di muka yang diperlukan cukup besar. Memang, bank hanya akan menawarkan plafon pinjaman sebesar 50 sampai 80 persen dari nilai properti tergantung kondisi unit real estat tersebut. “Rumah sekunder biasanya akan dinilai untuk pembayaran KPR, uang mukanya lebih besar, biasanya 20 persen. Jadi calon pembeli harus menyiapkan sekitar 20 persen,” ungkapnya.l[Andrian Saputri]




TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles