PropertyandtheCity.com, Tangerang – Kawasan Kabupaten Tangerang, Banten, layak dilirik kalangan menengah yang ingin berbelanja properti. Kendati tidak murah harganya jauh lebih miring dibanding pusat-pusat pertumbuhan lain di sekitar Jakarta (Jabodetabek) khususnya Depok (Jawa Barat) dan Serpong (Banten). PT Paramount Land, pengembang kota Paramount Petals (400 ha) di Jalan Raya Curug, Bitung, Tangerang (Banten), menambah tipe terbaru di klaster Gardenia (459 unit). Bertajuk Gardenia Plus, sebanyak 100 unit rumah dua lantai dipasarkan bertahap.
Tipe rumahnya luas bangunan 76 m2, tanah 90 m2 (6×15), 85/84 (7×12), 99/105 (7×15), hingga terbesar 125/120 (8×15) seharga mulai Rp1,3 miliar/unit. Sejak dikenalkan pada akhir Mei lalu penjualannya diklaim sudah laku 14 unit.
“Ini produk landed house (rumah tapak) kedua di Paramount Petals yang menawarkan rumah dua lantai. Oktober tahun lalu kami sudah pernah meluncurkan tipe dua lantai di Gardenia, dan responnya bagus. Dari total 459 unit rumah satu dan dua lantai di Gardenia sudah terjual 90 persen. Dengan adanya tipe baru Gardenia Plus ini, target marketing sales kami di bulan Juni ini Rp60 miliar,” ujar VP Sales & Marketing Paramount Petals Mario Susanto., di Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/6/2023).
GM Sales Paramount Petals (kiri) berswa foto bersama Tri Enny Head of Communications Paramount Land, di depan rumah contoh Gardenia Plus, Paramount Petals, Kab. Tangerang.
Selain berplafon tinggi, rumah ini juga dirancang memiliki cross ventilation (sirkulasi menyilang) dengan dua bukaan yang saling berhadapan dalam satu ruangan. Fungsi cross ventilation untuk membuat sirkulasi udara atau perputaran angin di dalam ruangan bisa berjalan terus menerus sehingga udara di dalam ruangan bisa segera digantikan dengan udara segar dari luar. Bedanya dengan tipe pendahulunya, rumah sudah dilengkapi kanopi dan ruang tambahan untuk pembantu rumah tangga. “Selisih harganya hanya Rp130 jutaan, tapi dapat banyak tambahan,” imbuh Mario.
Beberapa kemudahan yang ditawarkan kepada konsumen adalah program uang muka 5 persen bisa dicicil 3 kali atau 10 persen dicicil 10 kali, serta bayar tunai bertahap ke developer hingga 60 kali. Beberapa bank juga menggratiskan subsidi biaya provisi dan insentif asuransi untuk pembelian rumah secara KPR. “Subsidi biaya-biaya KPR impact-nya luar biasa, apalagi tenornya ada yang sampai 25 tahun, ini cocok dengan karakter konsumen kami yang sebagian besar adalah keluarga muda yang baru saja up grade dari rumah di permukiman umum atau kontrakan ke cluster. Umumnya mereka mampu mengangsur, tapi berat di depe. Adanya keringanan dari bank-bank yang bekerja sama dengan kami, sangat membantu konsumen memiliki rumah di Paramount Petals,” tutur Mario.
Rumah di klaster Gardenia Plus dijual inden dan serah terima rumah dijanjikan 18 bulan setelah akad kredit. Mario menyebut, kawasan perumahannya akan terus tumbuh dan punya prospek menjanjikan. Pertumbuhan itu didorong pembangunan infrastruktur dan berbagai fasilitas di kawasan. “Cluster Aster sudah diserah-terimakan sebanyak 150 unit kepada konsumen, yang sudah menempati rumahnya 10 persen karena sebagian besar masih pengajuan renovasi. Kebanyakan pembeli untik ditinggali, maka itu saya optimis Paramount Petals pada akhir tahun ini akan terlihat denyut kehidupannya,” ungkapnya.
Paramount Petals dirancang untuk menampung sebanyak 100 ribuan jiwa mencakup penghuni kawasan 45-50 ribu jiwa, dan pekerja yang beraktivitas di kawasan sebanyak 60 ribu jiwa. Pembangunan infrastruktur terus dikebut, salah satunya jalan boulevard sepanjang 3 km yang kini sudah bisa digunakan. Kawasan juga sudah berdiri sejumlah convenience store dan klinik kesehatan.
