PROPERTY THAILAND YANG TERUS BERGAIRAH
Meski pertumbuhan ekonomi sedang melambat, namun pasar properti di Thailand tetap saja bergairah. Belum lama ini, Bank of Thailand merilis indeks harga rumah naik 4,9 persen selama kuartal terakhir 2014. Sedangkan indeks kondominium melonjak 14 persen. Dilaporkan, untuk segmen townhouse juga mengalami kenaikan sebesar 6,6 persen yang dibarengi dengan kenaikan harga tanah untuk perumahan sebesar 6,36 persen.
Untuk terus mendukung properti di negara Gajah Putih tersebut, Bank of Thailand akan melonggarkan peraturan terkait devisa di bawah Capital Account Liberalization Masterplan, termasuk juga terhadap transaksi Baht yang dilakukan oleh penduduk tetap dan non-penduduk. Dengan kebijakan tersebut akan memungkinkan konsumen bebas membeli mata uang asing untuk deposit hingga batas 5 juta dollar Amerika. Padahal sebelumnya hanya berkisar 500.000 dollar Amerika.
Apichart Chutrakul, CEO Sansiri – pengembang properti di Thailand – memastikan bahwa properti Thailand tetap menjadi buruan. Pasalanya, jika dibandingkan dengan negara-negara lain, harga properti di Thailand adalah yang termurah.
“Setidaknya harga properti di sini empat kali lebih murah daripada di Singapura,” katanya.(Jkt,30/7/2015){jcomments on}