PropertyandTheCity.com, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyambut terbuka wacana pemisahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan yang diusulkan oleh tim Prabowo-Gibran. Menurutnya, langkah ini justru akan mengembalikan fokus kerja masing-masing instansi.
“Nggak masalah. Jadi kalau yang selalu saya bilang, organisasi itu hanya satu vehicle untuk mencapai satu tujuan,” kata Basuki seusai Rapat Kerja di Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin (10/9/2024).
Lebih lanjut, Basuki menjelaskan bahwa setelah pemisahan tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum akan lebih fokus pada pembinaan industri jasa konstruksi di Indonesia.
Dia menyebutkan sesuai dengan ucapan Hashim, nantinya Departemen di PUPR saat ini seperti Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya, dan SDA bisa masuk ke Kementerian Perumahan ini.
“Kalau yang saya perhatikan dari pak Hasyim (satgas perumahan Prabowo), jadi kembalikan PU kepada key off-nya sebagai core business PU. Jadi Bina Marga, Cipta Karya, dan SDA. Nggak apa-apa, karena memang PU sebagai pembina jasa konstruksi,” ujarnya.
Menurut Basuki, Kementerian Pekerjaan Umum akan lebih fokus pada peningkatan kualitas jasa konstruksi di berbagai sektor, seperti jalan dan jembatan, infrastruktur permukiman, infrastruktur sumber daya air, hingga infrastruktur perumahan.
“Semua aturan mengenai kontruksi akan kembali. Jadi semua aturan konstruksi itu adalah di PUPR secara undang-undang. Yang lainnya mengikuti. Jadi saya kira ga masalah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, sebelumnya menyatakan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran akan membentuk kembali Kementerian Perumahan sebagai bagian dari komitmen mereka dalam mengembangkan sektor perumahan di Indonesia.
Rencana pemisahan ini dimaksudkan agar pembangunan perumahan bisa lebih fokus ke depannya. Mengingat pembangunan rumah adalah salah satu program utama yang hendak dijalankan oleh Prabowo pada masa jabatannya. Salah satu program terkait perumahan yang telah dia janjikan adalah program 3 juta rumah.
“Pak Prabowo sudah setuju kita akan mendirikan Kementerian Perumahan seperti dulu,” ujar Hashim, Sabtu (31/8/2024).