PREMIUM HOUSING DESIGN TRENDS
Bukan hanya Rp2 atau 5 miliaran, bahkan rumah baru seharga Rp30 miliaran, juga jadi rebutan konsumen.
Rumah mewah punya pasar tersendiri kendati secara umum kondisi sektor properti di banyak negara termasuk Indonesia mengalami perlambatan sebagai implikasi dari pandemi Covid-19. Beberapa rumah mewah di Jakarta dan sekitarnya masih membukukan penjualan lumayan bagus. Contohnya hunian cluster Lyndon (10 ha) yang dikembangkan Sinar Mas Land dan Hongkong Land di Nava Park, BSD City, Serpong, Tangerang, Banten. Pada akhir November 2020, Nava Park melansir hunian eksklusif dan mewah seharga Rp30 miliar.
Bangunannya tiga lantai seluas 601 m2 di atas kaveling 665 m2 (Tipe 19). Setiap unit memiliki tiga lantai serta dilengkapi dengan lima kamar tidur dan fasilitas lift berkapasitas hingga enam orang. Di belakang rumah ada taman luas dan kolam renang pribadi. Dengan patokan harga ini, cluster Lyndon Tipe 19 diklaim sebagai rumah termahal di Indonesia yang pernah ditawarkan di pasar primer (primary market).
Meski harganya selangit, Head of Sales and Marketing Nava Park Wanto Ngali bilang rumah-rumah di cluster Lyndon mengalami kelebihan pemesanan. “Dari tahap I yang kami tawarkan sebanyak 122 unit, diminati sekitar 200 orang. Mereka membeli rumah untuk ditempati (end user) bukan investasi,” ujar Wanto. Ini artinya, lanjutnya, pasar kelas atas yang sebelumnya wait and see (lihat dan tunggu), mulai membelanjakan uangnya. “Mereka menunggu momen yang tepat. Ketika ada produk yang tepat dan sesuai keinginan, kalangan kelas atas ini langsung tertarik dan tidak ragu belanja properti,” tuturnya.
Developer lain yang terus melakukan berbagai adaptasi dan penyempurnaan strategi sehingga masih bisa membukukan penjualan
yang baik yakni PT Summarecon Agung, Tbk. Menurut Executive Director PT Summarecon Agung, Tbk. Albert Luhur, tahun 2010-2014 periode properti tengah booming tapi mulai tahun 2015 hingga saat ini pasar properti melambat. “Namun di sisi lain situasi comeback itu tetap ada, bahkan saat pandemi ini kami bisa menjual produk rumah seharga Rp7 miliar hingga tiga unit hanya dalam waktu seminggu,” ujarnya saat menjadi pembicara di acara Asosiasi Real Estat Broker Indonesia (Arebi) melalui Zoom beberapa waktu lalu. Tiga cluster menengah dan menengah ke atas di Summarecon Bogor yang diluncurkan di saat pandemi justru meraih penjualan yang sangat baik, terjual 550 unit senilai Rp1,5 triliun hanya dalam waktu dua hari. Konsep dan fungsi ruang yang dimaksimalkan sebagai adaptasi new normal, juga disebut menjadi dalang penyerapan rumah-rumah mewah di saat pandemi. Salah satunya cluster Aether di kawasan Greenwich Park, BSD City, Serpong. Produk terbaru sekaligus terakhir di kawasan Greenwich itu diklaim mengakomodir 18 fitur post pandemic mulai dari layout ruangan, site plan, tipe rumah hingga
tata lingkungan di dalam cluster. Yang menarik, setiap rumah dibekali dua ruangan sanitizing, nesting dan recharge area. Setiap orang yang masuk ke dalam rumah dapat dengan cepat membersihkan tubuhnya sehingga masuk rumah sudah dalam kondisi bersih dan bebas virus. Akses ke lantai dasar rumah pun dibuat terpisah. Penghuni dan tamu bisa melalui akses utama, sedangkan asisten rumah tangga/supir melalui akses kedua yang langsung menuju kamar tidur asisten. Balkon di kamar tidur utama bisa dimanfaatkan sebagai jalur masuknya cahaya dan udara sekaligus ruang bersantai.
Perlu Momentum
Direktur Paramount Land M. Nawawi mengatakan, acuannya bukan dari mewah atau tidaknya produk tersebut bisa laku cepat. “Tapi lebih pada penawaran yang terbaik di kelasnya. Kami percaya bahwa momentum lebih menentukan dari pada siklus pasar karena pasar sangat dinamis,” jelasnya. Awi –sapaan akrabnya- menyebutkan, enam bulan terakhir kondisi bisnis termasuk properti kelas atas mulai bergairah. “Grafiknya kelihatan sekali di dealing sales kita. Pada kuartal pertama 2021, syukur kita bisa membukukan marketing sales sebesar Rp780 miliar, atau sekitar 30 persen dari target Rp2,6 triliun. Perolehan itu membuat kami lebih optimis menjalani sisa waktu di tahun ini,” ujarnya.
Paramount sendiri April lalu merilis rumah untuk kalangan menengah ke atas, yaitu Nara Village. Tahap perdana diluncurkan dalam jumlah terbatas sebanyak 63 unit dengan harga mulai Rp2 miliar, sudah termasuk PPN. Menurutnya, hunian tapak merupakan sektor properti yang paling tangguh dan menarik konsumen selama pandemi.
Premium Housing Projects
Proyek | Lokasi | Pengembang | Cluster | Spesifikasi Unit | ||||
Tipe | LB | LT | Lantai | Harga | ||||
Summarecon Bogor | Jl. Raya Sukaraja, Bogor | PT Summarecon Agung Tbk | Mahogany Residence | M Basic | 89 | 112 | 2 | 1,367,740,000 |
M Premium | 128 | 112 | 2 | 1,682,120,000 | ||||
G Basic | 109 | 144 | 2 | 1,715,450,000 | ||||
G Premium | 159 | 144 | 2 | 2,116,290,000 | ||||
The Agathis Golf Residence | A Basic | 212 | 180 | 2 | 2,941,620,000 | |||
A Premium | 249 | 180 | 2 | 3,197,810,000 | ||||
T Basic | 255 | 216 | 2 | 3,533,640,000 | ||||
T Premium | 307 | 216 | 2 | 3,898,400,000 | ||||
The Sanctuary Collection | Cijayanti, Sentul, Bogor | PT Cipta Harmoni Lestari | Tanglin Parc | 7B | 122,5 | 91 | 2 | 2,003,920,000 |
7A | 125 | 91 | 2 | 2,015,700,000 | ||||
8 | 176 | 120 | 2 | 2,898,400,000 | ||||
10 | 225 | 150 | 2 | 3,638,150,000 | ||||
PIK 2 | Jl. Pantai Indah Kapuk, Kamal Muara, Kec. Penjaringan, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14470 | Agung Sedayu Group | The Mozart Signature Golf | Dahlia | 240 | 160 | 3 | 6,000,000,000 |
Hazel | 250 | 200 | 3 | 6,700,000,000 | ||||
Edelweis | 325 | 250 | 3 | 8,000,000,000 | ||||
Catalya | 540 | 300 | 3 | 15,000,000,000 | ||||
Marigold | 1000 | 420 | 3 | 20,000,000,000 | ||||
BSD City | BSD City, Serpong, Banten | Sinarmas Land | Zora | Kiyomi Type 8+ | 235 | 136 | 3 | 5,607,927,000 |
Kiyomi Type 9 | 275 | 153 | 3 | 6,603,119,000 | ||||
Kiyomi Type 10 | 350 | 200 | 3 | 8,923,655,000 | ||||
Kiyomi Type 12 | 430 | 240 | 3 | 11,114,717,000 | ||||
BSD City | Cluster Aether Greenwich BSD City, Serpong, Banten | Sinarmas Land | Aether Greenwich Park | 165 | 84 | 3 | 2,925,902,000 | |
165 | 98 | 3 | 3,168,527,000 | |||||
165 | 128 | 3 | 3,737,329,000 | |||||
165 | 144 | 3 | 4,028,113,000 | |||||
BSD City | Jl. BSD Grand Boulevard, Tangerang, Banten | Sinarmas Land | Lyndon Nava Park | Tipe 12 | 465 | 396 | 3 | 14,900,000,000 |
Tipe 15 | 545 | 495 | 3 | 18,500,000,000 | ||||
Tipe 19 | 601 | 665 | 3 | 29,000,000,000 | ||||
Asya | Jl. Asya Boulevard, Jakarta Garden City Cakung, Jakarta Timur | Astra Modern Land | Sentarum | 7×14 | 126 | 98 | 3 | 3,000,000,000 |
9×14 | 171 | 126 | 3 | 3,700,000,000 | ||||
12×14 | 168 | 147 | 3 | 4,200,000,000 | ||||
Gading Serpong | Serpong, Tangerang Selatan, Banten | Paramount Land | Narra Village | L7 Standar | 87 | 105 | 2 | 1,900,000,000 |
L8 Standar | 116 | 120 | 2 | 2,200,000,000 | ||||
Sutera Winona | Jl. Alam Utama, Serpong, Banten | Alam Sutera Realty | Sutera Winona | Alder | 195 | 108 | 3 | 3,900,000,000 |
Luciola | 231 | 128 | 3 | 4,700,000,000 | ||||
Wallace | 277 | 144 | 3 | 5,500,000,000 | ||||
Wallace Corner | 287 | 144 | 3 | 6,000,000,000 |
“Fungsi hunian saat ini tidak hanya sebagai tempat tinggal, tapi juga harus dapat menunjang produktivitas, kesehatan dan kenyamanan penghuninya,” terang Awi.
Sejumlah developer yang tetap sumringah lantaran hasil penjualan produk rumah tapak kelas atasnya sangat baik diantaranya, Sutera Winona di Alam Sutera yang menawarkan rumah lebar 6 meter seharga Rp4,5 miliar, The Mozart Signature Golf di Golf Island, Pantai Indah Kapuk, yang mematok harga rumahnya Rp11-an miliar per unit, serta Asya di Jakarta Garden City yang melego rumah di Toba Lake Villa seharga Rp8,5 miliar per unit.
CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menyebut, bahwa masyarakat masih menyimpan potensi daya beli terhadap sektor properti pada masa pandemi. “Daya beli tidak sepenuhnya habis. Banyak masyarakat yang masih menyimpan potensi daya beli, meski menjadi terhambat dan memilih untuk wait and see lebih lama lagi,” ujarnya pada pekan lalu, di Jakarta. Menurutnya, permintaan rumah mewah juga masih ada. Sehingga momen ini dapat dimanfaatkan orang berduit untuk mengkoleksi hunian kelas atas dan super eksklusif. “Orang-orang yang punya uang masih banyak, tapi dia akan beli jika benar-benar sesuai keinginan, khususnya untuk pasar yang di atas Rp5 miliar,” katanya. ● [Andrian Saputri] [Pius]