Agung Podomoro Land resmi menggandeng Kawan Lama Group untuk menghadirkan kawasan hunian terpadu di daerah Bandung dengan penanda tanganan nota kesepahaman.
Penandatanganan tersebut di lakukan oleh perwakilan masing-masing perusahaan oleh, Tjen Ruddy Chandra dan Indra Widdjaja Antono selaku perwakilan dari PT. Pesona Mitra Kembar Mas yang merupakan anak perusahaan Agung Podomoro Land, serta Ir. Hartanto Djasman selaku perwakilan dari Kawan Lama Group.
Penandatanganan perjanjian yang dilakukan di Gedung Kawan Lama Jakarta 20 Desember 2018 di hadiri juga oleh jajaran management kedua belah pihak. Konsep yang diusung dua perusahaan raksasa Indonesia ini adalah konsep kawasan hunian terpadu one stop living yang terintegrasi pada gaya hidup modern.
Agung Wirajaya selaku Assistant Vice President Strategic Residential Marketing Agung Podomoro Land mejelaskan, “Kerja sama ini bertujuan untuk memaksimalkan penataan konsep hunian, bisnis, jasa, dan rekreasi di dalam kawasan Podomoro Park Bandung.”
“Diharapkan kerja sama ini dapat memberi kontribusi yang baik untuk masyarakat dan pembangunan daerah melalui pertumbuhan ekonomi di Bandung Selatan”, tambah Agung Wirajaya saat ditemui diacara tersebut.
Podomoro Park Bandung segera bersiap menjadi kawasan one stop living. Tidak hanya sampai disitu, Podomo Park juga akan menghadirkan brand ternama yang ada dalam naungan Kawan Lama Retail seperti, ACE, Informa, Bike Colony, Toys Kingdom, Chatime dan masih banyak lagi.
Selain itu, Podomoro Park juga akan bekerja sama dengan brand ternama lainnya sehingga dapat memberikan fasilitas untuk menunjang kemudahan dalam memenuhi segala kebutuhan baik bagi penghuni Podomoro Park maupun masyarakat pada umumnya.
Podomoro Park Bandung juga mengaku optimis di tahun 2019 tetap dapat menyerap pasar dengan baik, karena konsep yang dibawa adalah konsep kawasan hunian yang dibutuhkan. “Experience living melalui dominasi elemen alam yang kuat dan didukung oleh berbagai fasilitas premium, menjadi katalisator tingginya minat pasar dan apresiasi pihak konsumen”, jelas Agung Wirajaya.
