...

Pilih Investasi Properti, Ini yang Dilakukan Donna Agnesia

Propertyandthecity.com, Jakarta – Investasi di bidang properti adalah yang paling menjanjikan. Sayangnya, belum banyak menyadari hal ini, terutama para generasi muda dan milenial. Beda dengan Donna Agnesia Wayong, yang bahkan sejak berusia 26 tahun sudah mulai mencicil rumah sendiri.

Bagi Donna, properti adalah investasi masa depan. Apalagi rumah yang juga merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Maka sejak 2005, Donna memutuskan untuk membeli rumah. Pilihannya adalah membeli rumah di kawasan BSD City, Tangerang.

Saat itu, sebenarnya Donna juga mempertimbangkan untuk beli rumah di Cibubur. Namun alasan kemacetan dan akses yang masih terbatas, maka Donna memantapkan pilihannya rumah di De Latinos, BSD City.

Baca: Tiga Bulan, Sinar Mas Land Raih Pendapatan Rp1,5 Triliun

Saat itu, perumahan yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land tersebut dipasarkan dengan harga Rp598 juta dengan luas tanah 200 meter persegi.

“Awalnya saya sempat bingung, mau beli di wilayah Cibubur atau di Serpong. Kebetulan ada keluarga saya yang sudah tinggal di BSD City. Saya main ke sana dan sempat berkunjung ke kantor marketing. Akhirnya pilihan saya jatuh ke De Latinos,” cerita Donna dalam acara webinarLiving in the City” yang digelar oleh Sinar Mas Land, beberapa waktu lalu.

Rumah pertamanya di De Latinos BSD City adalah hasil kerja kerasnya dari dunia presenting. Saat itu masih berupa tanah kosong atau belum dibangun. Sama seperti kebanyakan konsumen properti, Donna pun membelinya dengan skema KPR selama 5 tahun.

“Waktu itu saya belum nikah. Tahun 2006 nikah dan rumah saya juga sudah jadi. Kemudian pindah dari Radio Dalam, Jakarta Selatan ke Latinos, dan tinggal dengan Darius (Darius Sinathrya) dan kami cicil bersama-sama,” kata Donna.

Tahun 2010 atau usai menyelesaikan cicilan rumah pertama, Donna dan keluarga pindah ke rumah baru di kawasan Foresta, BSD City. Tentunya dengan ukuran yang lebih lapang.

Lantas, bagaimana dengan rumah pertamanya di De Latinos? Rumah pertama bagi Donna memiliki banyak cerita dan kenangan yang penuh dengan perjuangan. Sehingga sampai saat ini pun Donna tidak berpikir untuk menjualnya.

Bahkan, dari rumah pertamanya di De Latinos tersebut, kini Donna dan keluarga sudah memiliki beberapa unit properti lainnya di kawasan BSD City. Mulai dari rumah, ruko, hingga apartemen. Semua ini, Donna bilang, menjadi bagian dari investasi masa depan.

“Anak kami 3, jadi minimal sudah aman hunian bagi mereka. Hahaha… Dan puji Tuhan, seperti rumah yang kami beli di Foresta ini, saat ini harganya sudah naik berapa kali lipat,” ungkap wanita kelahiran 8 Januari 1979.

Baca: Rumah Invensihaus R di BSD City Terjual Habis Saat Launching

Sebagai informasi, rumah seken dalam area De Latinos dengan ukuran dan tipe serupa milik Donna Agnesia sudah berkisar sekitar Rp5 miliaran. Padahal 2005 lalu masih di kisaran Rp598 juta.

Aman dan Nyaman

Kini, pasangan Donna Agnesia dan Darius Sinathrya beserta keluarga sudah 14 tahun menghuni kawasan kota modern BSD City di Tangerang, Banten. Kawasan hunian ini diakui Donna benar-benar memberikan rasa aman dan nyaman bagi dan dan keluarganya.

Selain infrastruktur kawasan termasuk aksesibilitas yang semakin lengkap, fasilitas dalam kawasan BSD City juga terus dilengkapi oleh pengembang.

Bahkan selama beberapa bulan work from home (WFH) dari rumah saja, Donna dan keluarga sangat menikmatinya tanpa beban apalagi stress. Semua kebutuhan bisa dengan mudah terpenuhi karena ada dalam kawasan BSD City. Mulai dari fasilitas belanja hingga pendidikan, dimana anak-anaknya juga sekolah dalam kawasan ini.

“Puji Tuhan selama anak-anak belajar dari rumah, nilainya pun bagus semuanya. Jadi yang penting bagi kami adalah keamanan dan kenyamanan. Kalaupun sekali-kali kami orang tua harus bekerja ke luar kota, juga tetap merasa nyaman. Semuanya sudah ada dalam satu area, sehingga kita tidak perlu jauh-jauh. Ini yang membuat kami merasa aman dan nyaman di BSD City,” ungkapnya.

Untuk proses transaksi properti di BSD City pun diakui Donna, banyak kemudahan. Entah melalui developer atau perbankan.

“Tetapi saya dan Darius punya komitmen sejak awal nikah sampai sekarang, KPR tidak pernah lama-lama. Sejauh ini bisanya paling lama 5 tahun. Karena kita juga berpikir dengan usia produktif kita. Nanti kalau masih bekerja, bisa nambung dan beli lagi,” sambungnya.

Tidak berhenti di sini, Donna juga masih punya keinginan untuk pindah ke hunian yang lebih luas di BSD City.

Untuk milenial atau generasi muda, Donna memberikan tips: Jangan menunda untuk beli properti karena harga properti naik terus dan bahkan tidak terkejar dengan penghasilan yang diterima. Kadang memang harus dipaksakan untuk bisa menyisihkan.

Baca: Saatnya Investasi Properti, Pilih di Lokasi Seperti Ini…

“Karena kalau kita bisa menyisihkan untuk properti, otomatis pengeluaran untuk yang lainnya juga bisa direm. Saya juga sering sampaikan ke karyawan saya, apalagi yang sudah menikah. Sebaiknya bisa punya rumah sendiri, karena ini benar-benar investasi masa depan,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini