Ilustrasi // Foto: clearwaterhomesutah.com
Siapa yang tak ingin memiliki rumah sendiri? Apalagi bagi para profesional muda atau keluarga baru. Memiliki sebuah rumah impian tentu menjadi dambaan bagi semua orang.
Lantas, rumah seperti apa yang baiknya Anda pilih? Apa pertimbangan-pertimbangan sebelum membeli sebuah rumah? Tentunya Anda harus mencari tahu sebanyak-banyaknya informasi mengenai rumah yang Anda akan beli. Apakah beli rumah dalam sebuah kawasan (komplek) atau di luar komplek, berikut harga dan siapa pengembangnya.
Berikut beberapa hal yang mestinya Anda pahami sebelum memutuskan untuk membeli sebuah rumah baru:
1. Lokasi
Pilihan lokasi rumah baru Anda tentu menjadi pertimbangan utama. Semakin strategis lokasi sebuah rumah tentu harganya pun semakin tinggi. Inilah yang kerap menjadi ‘senjata’ pamungkas bagi para pengembang/marketing dalam memasarakan produk propertinya. Strategisnya sebuah lokasi dapat dilihat dari beberapa aspek, baik akses dari dan menuju ke perumahan tersebut, sarana transportasi umum yang tersedia, dan seberapa jauh rumah baru Anda dengan fasilitas dan sarana umum di sekitarnya.
2. Bebas Banjir
Tahun 2009 lalu seorang Marketing Manager yang kini bekerja di sebuah perusahaan pemasar properti membeli sebuah rumah di kawasan elite Kelapa Gading dengan harga Rp 475 juta. Namun tahun 2014 dia menjual kembali dengan harga mencapai Rp 1,4 miliar. Kenaikan fantastis ini disebabkan karena kawasan yang menjadi langganan banjir tersebut sudah terbebas banjir setelah dibukanya BKT (Banjir Kanal Timur). Jadi hal ini akan menjadi pertimbangan Anda selanjutnya, agar kelak Anda menjualnya pun dengan harga yang lebih pantas.
3. Harga
Sebelum membeli rumah, Anda tentu sudah mengetahui kekuatan ‘dompet’ Anda. Rumah dengan harga berapa yang mampu Anda beli. Entah dengan mencicil atau tunai, tergantung kesanggupan Anda. Yang penting jangan sampai gara-gara beli rumah, kebutuhan pokok yang lain tak terpenuhi.
4. Pengembang
Jika membeli rumah dalam sebuah kawasan atau komplek, Anda juga harus mengetahui siapa pengembang perumahan tersebut. Bagaimana track record-nya selama ini. Apalagi jika Anda membeli dengan cara mencicil/kredit, tentu kepercayaan menjadi hal penting sebagai sebuah komitmen jangka panjang. Ketika Anda menyerahkan uang tanda jadi (booking fee) dan uang muka, itu berarti Anda sudah percaya terhadap pengembang tersebut. Untuk ini, Anda berhak mencari tahu seluas-luasnya berbagai informasi pengembang tersebut.
5. Konsep dan Masterplan Perumahan
Banyak konsep menarik yang ditawarkan pengembang perumahan, seperti yang bertemakan hijau/green, hingga custom yang memungkinkan konsumen dapat memilih jenis dan model rumah sesuai keinginannya. Rumah idaman Anda pun tentu sudah ada dalam benak Anda. Ini akan mempermudah ketika memilih berbagai tawaran dengan jenis desain dan model rumah yang ada. Biasanya, konsep sebuah hunian akan berjalan seiring dengan master plan pengembangan perumahan tersebut. Misalkan saja dengan konsep taman dalam kota, maka sudah dipastikan perumahan tersebut tidak berada di kawasan industri.
6. Fasilitas
Selain lokasi dan harga, fasilitas juga menjadi pertimbangan ketika membeli sebuah rumah baru. Beberapa perumahan sudah dilengkapi dengan fasilitas selayaknya di sebuah apartemen, tentu harga pun menjadi pertimbangan Anda ketika memilih. Adapun fasilitas lainnya, misalkan fasilitas umum seperti taman, atau fasilitas sosial seperti tempat ibadah. Termasuk juga fasilitas ekstern seperti rumah sakit, pasar, sekolah, dan lainnya.
7. Cara Membayar
Ada tiga cara dan fasilitas pembayaran yang disediakan oleh pengembang perumahan, seperti tunai keras, tunai bertahap, dan KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Kebanyakan orang memang memilih dua cara terakhir, yakni tunai bertahap dan KPR karena dengan mencicil tentu pembayarannya pun lebih ringan. Namun sebagian lagi memilih tunai keras, tentu bagi yang berkantong tebal. Namun dengan cara ini biasanya pengembang akan memberi diskon besar-besaran. [pio]