Sabtu, Mei 31, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Pahami Ini Sebelum Pasang Signage

Hampir semua bangunan/gedung, termasuk fasilitas umum pasti memiliki signage sebagai informasi awal mengenai nama/logo perusahaan, atau produk yang sedang dipasarkan. Signage juga menjadi petunjuk bagi tamu maupun pengunjung agar lebih mudah dan cepat menemukan lokasi yang dituju. Oleh karenanya, signage sudah menjadi bagian penting dan patut dimiliki sebuah gedung atau fasilitas umum.

Baca: Sinar Mas Land Tunjuk Surbana Jurong Desain Master Plan Proyek Nongsa, Batam

Namun demikian, masih banyak yang tidak tahu atau bahkan mengabaikan hal-hal penting sebelum pasang signage tersebut.

Treeswenda Mulyana, Project Sales Director City-Ad Expo membeberkan beberapa hal dasar dan penting diketahui sebelum pasang signage. Kata dia, pemasangan signage harus dilakukan oleh kalangan profesional dan secara total. Mulai dari tahap perancangan, pembuatan hingga pemasangan (design and build package). Ini dimaksudkan agar proyek dapat berjalan lancar, juga menghemat waktu dan biaya proyek.

“Sesuai prosedural, biasanya pekerjaan signage di mulai dari design yang biasanya dikerjakan oleh seorang designer. Tetapi, signage itu lebih dari hanya tampilan yang bagus di kertas, dia harus mengerti jenis-jenis material, ukuran yang pas, lokasi pemasangan yang tepat dan teknik pekerjaan sampai teknik pemasangan yang sesuai dengan kondisi lapangan,” ujar Treeswenda Mulyana dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Untuk ini, Treeswenda menyarankan agar rangkaian pengerjaan signage dari desain hingga pemasangan, baiknya dilakukan oleh satu perusahaan, jangan terpisah-pisah.

“Baiknya menggunakan jasa perusahaan signage yang total solution, pengerjaan di satu pintu, tidak terpisah-pisah. Ini lebih efisien dan efektif,” tegas Treeswenda.

Biasanya lagi, kata Treeswenda, pemilik gedung menggunakan jasa konsultan design yang sama sewaktu mereka mendesain logo dan kartu nama. Ini akan terkesan efisien. Tetapi, mendesain signage itu lebih rumit karena tidak ada satu panduan atau “resep” yang bisa digunakan untuk semua proyek.

Setiap proyek akan selalu berbeda, dari sisi desain, ukuran dan lokasi pemasangan. Jadi untuk menghasilkan signage yang cocok dengan kondisi lapangan, seorang designer harus terus mengikuti pembangunan proyek sampai selesai karena perubahan-perubahan desain di lapangan sangat sering dan wajar terjadi.

Contoh dalam desain dibuat warna gelap lalu warna dinding atau background di lapangan juga ternyata ada perubahan menjadi gelap, sehingga signage tidak dapat terbaca dan terpaksa harus dibuat ulang lagi. Akibat kesalahan seperti ini, jadwal peresmian gedung, bisa mundur, buang uang dan waktu.

Baca: Sentra Timur Residence Luncurkan Jade Tower di JCC Senayan

“City-Ad Expo pun seringkali mengalami kejadian seperti itu. Setelah signage diproduksi, tapi saat dipasang tidak cocok dan signage harus di revisi. Biasanya untuk revisi ini akan memakan waktu yang cukup lama karena pihak konsultan desain harus melakukan survei dan mendesain ulang signage sesuai dengan permintaan di lapangan,” ungkapnya.

“Akan berbeda jika kami yang dilibatkan sejak awal karena kita terus mengikuti progress pembangunan di lapangan. Jadi tingkat kesalahan sangat minim, dan biar pun ada kesalahan kita bisa langsung mengambil solusi tindakan yang diinginkan. Pemilik gedung cukup serahkan di satu pintu dan bisa tenang dan fokus ke urusan yang lain karena untuk signage akan ditangani secara keseluruhan,” lanjut Treeswenda.

Signage 8 MRT Jakarta
Signage di MRT Jakarta./ dok. City-Ad Expo

Dikatakan, PT City-Ad Expo Indonesia memiliki tim komplit dari design, produksi dan instalasi yang berpengalaman untuk memastikan hasil yang sesuai, tepat waktu. Dan juga didukung oleh mesin berteknologi tinggi yang terbaru dan berkualitas.

“Semua proyek kita ikuti pembangunannya sejak awal sehingga koordinasinya sudah mudah dan jelas. Untuk memastikan tidak ada nya kesalahan, sebelum membuat signage secara mass production kita akan selalu buatkan sampel yang akan kita pasang langsung di lokasi,” terang Treeswenda.

Dengan begitu, jika ada ketidaksesuaian dari segala sisi, baik warna, ukuran, maupun kondisi lapangan, pemilik gedung akan langsung tahu dan dapat langsung melakukan revisi sesuai keinginan tanpa harus melibatkan pihak lain.

“Ini akan sangat menghemat waktu, dan proyek akan berjalan tanpa ada penundaan yang seringkali terjadi jika ada beberapa pihak yang menangani signage,” ungkapnya.

Beberapa signage yang dikerjakan City-Ad Expo Indonesia adalah Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Citra Tower Kemayoran, MNC Bank, Ritz-Carlton Hotel, Eka Hospital, Millenium Centenial Office Tower, CGV Cinemas, Keppel Land Singapore, International Financial Tower 2, juga Oakwood Hotel & Residence Surabaya.

Baca: Toto Rilis Desain Terbaru Karya Jaime Hayon

Ada pula di proyek Citra Garden City Jakarta, Sopodel Office Tower, Ciputra Hospital, Grand Swiss-Belhotel Medan, Signature Park Grande Apartment, Wang Residence, RS Siloam, RS Pondok Indah – Puri Indah, Horison Hotel, Star Square Menado, 1Park Avenue Apartment, Lotte Shopping Avenue, MGold Office Tower, RS Semen Padang dan banyak lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles