Jakarta, propertyandthecity.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Buleleng, Bali, pada Rabu (29/1/2025) sebagai bagian dari upaya merealisasikan program pembangunan 3 juta rumah.
Dalam kunjungan tersebut, Maruarar meninjau pelaksanaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Rumah (FLPP) di kawasan Lovina serta menyalurkan Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSPS) kepada masyarakat di Perumahan Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt.
Dalam kegiatan ini, Maruarar didampingi oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Buleleng, I Made Kuta, yang turut mendukung berbagai program perumahan dan permukiman di daerah tersebut.
Maruarar juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng atas kemajuan dalam pembangunan dan perbaikan Infrastruktur dan Sarana Umum (PSU), serta upaya dalam menangani rumah yang tidak layak huni.
“Kami sangat mengapresiasi pengerjaan PSU yang sudah dilakukan di Kabupaten Buleleng, serta langkah-langkah yang diambil untuk memperbaiki rumah-rumah yang tidak layak huni. Program ini sangat penting untuk memastikan setiap warga memiliki tempat tinggal yang layak dan aman,” ujar Maruarar.
Maruarar menambahkan bahwa Kementerian PKP saat ini tengah menyusun berbagai langkah untuk mempercepat penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat. Upaya tersebut berfokus pada ketepatan sasaran dalam penyaluran bantuan perumahan, pemilihan pengembang yang dapat dipercaya, serta penetapan skala prioritas dalam distribusi bantuan.
Kunjungan ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas perumahan, yang tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan hunian, tetapi juga mendukung program ketahanan pangan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program ini diharapkan dapat berjalan secara optimal dan tepat sasaran, sehingga masyarakat, terutama di Kabupaten Buleleng, dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
Baca juga: Menteri Maruarar Tegaskan Program Rumah Subsidi Bukan buat Orang Kaya