Marigold dirancang sebagai hunian yang menawarkan kenyamanan di tepian botanical park. Pembelinya dari kalangan atas, sampai yang buat second home.
Hidup nyaman di tengah lingkungan yang sejuk dan tenang menjadi dambaan setiap orang. Apalagi buat mereka yang aktivitasnya padat sepanjang hari. Buat kalangan atas beristirahat di akhir pekan di apartemen yang menawarkan ketenangan dan eksklusif sudah menjadi kebutuhan. Inilah yang coba ditawarkan oleh Marigold, sebuah hunian vertikal yang berada di kawasan prestesius Navapark seluas 60 hektar di tengah CBD BSD City.
Marigold yang merupakan kolaborasi dua pengembang ternama, yaitu Hongkong Land dan Sinar Mas Land, berdiri di atas lahan 1,8 hektar. Setiap tower memiliki tinggi 15 sampai 16 lantai dengan setiap lantainya diisi antara 7 sampai 8 unit apartemen. Apartemen yang mengusung konsep international resort ini berada persis di depan botanical park. Sebuah area hijau dengan luas 10 hektar dengan lansekap tepian danau yang indah.
Sebagai hunian kelas atas, tentu Marigold menyediakan berbagai fasilitas yang terbilang lengkap yang terhimpun dalam botanical park, seperti forest walk, camping corner, BBQ station, tree house, kids playground, lakeside jogging track, bicycle track, open amphitheatre, kite flaying, outdoor fitness area, dan bird feeding.
“Ini bukan botanical biasa tetapi ada semacam adventure di dalamnya. Ada danau seluas 3,5 hektar dari air hujan yang kami olah sehingga lebih bersih,” ujar Wanto Ngali, Department Head Sales and Marketing, Navapark.
Fasilitas lainnya yang akan dibuka di akhir tahun ini ada commercial area, club house, dan country club. Fasilitas ini dipastikan akan menambah kenyamanan bagi penghuni Marigold. Penghuni Marigold akan sangat diuntungkan karena memiliki akses langsung, walking distance menuju berbagai fasilitas tersebut.
Eksklusif
Apartemen Marigold terdiri dari enam tower hadir melengkapi tiga klaster mewah yang berada dalam kawasan Navapark. Sebagai apartemen kelas atas, tidak banyak jumlah unit yang dibangun. Hanya ada 600 unit apartemen eksklusif dengan range harga mulai dari Rp1,5 miliaran sampai Rp4 miliaran.
Walaupun demikian, lanjut Wanto, dengan range harga sebesar itu, penjualan Marigold selalu mencapai target. Konsumen berani membeli dengan harga sebesar itu karena dianggap sepadan dengan kualitas, fasilitas dan value yang melekat di Marigold. Ini terlihat saat mulai dipasarkan secara pre-sale di akhir April 2015, dua tower sudah terjual lebih dari 95 persen.
Melihat antusias yang besar terhadap apartemen Marigold, pihak pengembang melangkah lebih lanjut dengan membuka penjualan tower 3 sebanyak 100 unit. Sambutannya sudah terlihat dengan penjualan telah melampaui 20 persen. Para pembeli Marigold datang dari berbagai kalangan, mulai dari para eksekutif kelas atas, pengusaha hingga artis nasional.
“Ada tiga kelompok pembeli kami, yakni mereka yang live up grade, second home, dan yang anaknya akan sekolah di sini. Jadi mereka beli terlebih dahulu, sekitar 3-4 tahun kemudian baru mereka tempati,” ujar Wanto.
Untuk Tower 3 Marigold tersedia dalam beberapa tipe, yakni 1 bedroom dengan luas 50,25 m2, 2 bedroom luas 91,51 m2, 2 bedroom superior luas 110,44 m2 dan 3 bedroom 131,01 m2. Saat ini Tower 3 sedang dibangun menyusul topping off Tower 2 yang selesai pada Maret 2017.
Sesuai kelasnya, apartemen ini dirancang dan dibangun dengan material berkualitas. Sebut saja lantai di ruang utama dan kamar mandi menggunakan marmer. Lantai parquet di setiap kamar tidur, pintu dengan sistem electronic door lock. Setiap unit semi furnish, seperti kitchen cabinet system, solid counter table top, serta full AC. Selain itu, tinggi plafon yang mencapai 3 meter dengan fasilitas parkir 1 banding 1, sudah tentu memberikan kenyamanan lebih bagi penghuninya.
Letak yang strategis dalam kawasan modern yang lengkap dan terbuka aksesibilitasnya, menjadikan Marigold sebagai pilihan utama pasar atas. Apalagi harganya juga lebih terjangkau dibandingkan apartemen sekelas di area Jakarta. Pengembang pun menaruh optimis menyelesaikan proyek tersebut sesuai target. Handover di pertengahan 2018 dan merampungkan seluruhnya sekitar 2021 mendatang. (Pius Klobor)
