KETIKA APARTEMEN BERSAING DENGAN LANDED
“Harga Apartemen yang wajar bila 1/3 dari harga rumah landed di lingkungan yang sama.”
Berdasarkan data Bank Dunia diperlihatkan bahwa pada tahun 2003, segmen menengah di Indonesia mencapai 37,7%, namun segmen ini semakin berkembang di tahun 2015 mencapai 56,5%. Berdasarkan analisis yang dilakukan Indonesia Property Watch, diperkirakan akan terjadi penambahan potensi pasar perumahan Indonesia di segmen menengah diperkirakan sebesar 1,5 juta penduduk setiap tahunnya atau 430.000 KK. Jumlah ini memberikan pangsa pasar yang seharusnya dilirik oleh para pengembang perumahan dengan penambahan potensi pasar untuk rumah di harga Rp 150 – 300 jutaan merupakan porsi terbesar sebanyak 295.388 unit. Di segmen harga Rp 300 – 750 jutaan dan Rp 750 jutaan – 1 miliar pun bertambah masing-masing 89.767 unit dan 38.362 unit. Sedangkan selebihnya merupakan pangsa pasar rumah untuk harga Rp 1,5 miliar.
Primadona pasar hunian akan terjadi di rentang harga Rp 500 jutaan – 1 miliar untuk perumahan landed, dan Rp 300 – 500 jutaan untuk hunian vertikal. Di tengah banyaknya penawaran properti, konsumen disodorkan dalam pilihan membeli rumah atau apartemen. Minat konsumen untuk membeli apartemen pun lambat laun telah menjadi tren gaya hidup. Namun hati-hati dalam mengembangkan apartemen karena ada batasan-batasan pasar yang harus dicermati. Karena menurut Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch, harga apartemen yang wajar adalah 1/3 dari harga rumah landed di lingkungan yang sama.(Jkt,1/3/2016)
mayoritas penduduk untuk hunian pertama masih banyak yang memilih rumah tapak untuk hunian pertamanya, selain harganya nya mahal, tinggal di apartemen masih menjadi sesuatu yang tidak umum, untuk masyarakat indonesia