Jakarta-Beberapa waktu lalu PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) berkomitmen untuk serius mengembangkan proyek senior living atau hunian khusus orang lanjut usia (lansia). Setelah memasarkan proyek D’Khayangan di Cikarang, Bekasi, rencananya proyek serupa akan dikembangkan di Tanjung Lesung (Banten) dan Morotai (Maluku Utara).
Pembangunan proyek properti tersebut menargetkan pangsa pasar para lansia menengah ke atas yang ingin menikmati sisa hidupnya dengan bahagia. Jababeka ingin menjaring konsumen baik dari Indonesia maupun luar negeri.
Setiono Djuandi Darmono, Presiden Direktur Jababeka mengatakan, hunian bagi lansia atau orang tua sudah ngetren di Jepang dan Korea dan segera menyusul di Indonesia. “ Rencananya kami akan membangun proyek sejenis ini di 100 kota baru yang akan dibangun Jababeka. Tapi lokasi yang paling siap adalah Tanjung Lesung dan Morotai,” imbuhnya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sekitar 10 persen dari total penduduk Indonesia saat ini, atau sekitar 18 juta jiwa adalah lansia dengan usia di atas 65 tahun. Bahkan pada 2020, angka itu akan bertambah dua kali lipat menjadi 36 juta jiwa.
“Dengan jumlah lansia yang meningkat dan pertumbuhan kelas menengah yang pesat, maka proyek properti senior living berpotensi besar dikembangkan di Indonesia. Di negara maju proyek seperti ini sudah cukup banyak dibangun, namun harganya mahal sekali. Oleh karena itu, Indonesia dapat menawarkan hunian yang lebih murah termasuk kepada warga asing,” tegas Darmono.
Senior Living @ D’Khayangan dilengkapi beragam fasilitas, seperti pelayanan restoran, ruang konsultasi, terapi, ruang aktivitas, salon, spa, dan karaoke. Dalam pengelolaannya Jababeka menggandeng Long Life Holding, Co.Ltd, Jepang. Operator tersebut telah mengelola proyek sejenis di sebanyak 20 lokasi di Jepang. mhsyah .Jkt,18/3/2015
{jcomments on}