PT Perintis Triniti Properti (Triniti Property Group) atau Triniti Land baru memasuki usianya yang ke-10 tahun. Meski terbilang baru dalam lini bisnis properti, apalagi tumbuh disaat kondisi properti yang belum pulih, Triniti Land mampu mengembangkan beberapa proyek prestisiusnya.
Baca: Sinar Mas Land dan Citramas Group Bangun Area Ekonomi Digital di Nongsa, Batam
“Kami bisa bertahan selam 10 tahun bahkan terus tumbuh, karena setiap produk baru selalu memiliki konsep yang unik dan tepat, yang dibutuhkan konsumen. Makanya tidak heran jika di 10 tahun ini, Triniti Land sudah seperti perusahaan besar yang berdiri dan tumbuh lebih dari 10 tahun,” ujar President & CEO Triniti Land, Ishak Chandra, di sela peringatan 10 tahun Triniti Land di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Minggu (12/5/2019).
Terkait dengan kondisi terkini pasca Pemilihan Presiden, Ishak yakin jika properti segera bounce back atau melambung kembali.
“Sekitar 6 bulan sampai 1 tahun, properti pasti akan bounce back. Kondisi ini juga kurang lebih sama dengan 4 periode sebelum ini,” kata Ishak.
Oleh karena itu, Triniti Land tengah mempersiapkan beberapa proyek baru. Salah satunya adalah Marc’s Boulevard yang berada di Batam Center, Kepulauan Riau.
“Di Batam kami akan launching antara bulan Juli atau Agustus tahun ini. Dan kemungkinan besar juga kami akan groundbreaking tahun ini juga,” kata Ishak.
Baca: Launching Perdana Hyde Residence Langsung Terjual 70 Persen
Marc’s Boulevard Batam adalah proyek mixed use yang dibangun di lahan seluas 23 hektar dan terdiri dari 5 distrik. Pengembangannya dibagi dalam 3 fase. Setiap fase memakan waktu pengerjaannya kurang lebih 4 sampai 5 tahun.
Adapun total gross development value (GDV) proyek Batam kurang lebih sekitar Rp5-7 triliun. Untuk itulah, lanjut Ishak, pihaknya sudah melakukan pre-sales dan sudah terjual 45-50 persen.
Triniti menggandeng partner lain dalam menggarap proyek itu dengan komposisi 70:30. Fase pertama, akan dibangun kondovila dan shop house. Saat ini dipasarkan dengan harga mulai Rp400 jutaan.
“Kami jual mulai Rp400 jutaan tapi itu sedikit sekali. Rata-rata sudah Rp1 miliaran. Dan justru yang lebih laku malah yang harga Rp1 miliaran ke atas,” ungkap Ishak.
Adapun untuk kondovila di tahap awal, dari sebanyak 240 unit, baru launch 130 unit. Sampai April sudah 50-an unit yang terjual.
“Dari unit memang sedikit. Tapi kalau dari value-nya sudah 40-45 persen. Untuk penthouse sudah habis di dua tower. Paling kecil harga penthouse Rp2 miliar. Tapi ada dua orang yang ambil langsung Rp5-6 miliar,” kata Ishak.
Bagi Ishak, produk Triniti Land di Batam ini beda kelas dari project properti lainnya. Marc’s Boulevard Batam bukan sekedar untuk investasi saja, tapi juga untuk dihuni.
“Proyek Batam ini agak berbeda. Kami bangun benar-benar jadi space for living, bukan hanya space for investment. Jadi yang lain bangun kecil, kami bangun dengan ukuran lebih besar. Yang lain bangun 40-60 persen dari total luas lahan, kami hanya 20-25 persen saja. Orang bangun high rise, kami bangun low rise,” terangnya.
Baca Juga: Diskon 25% hingga Subsidi DP Rp110 Juta di Promo HUT Metland
Ishak menuturkan Batam adalah kota yang pertumbuhan populasinya paling cepat yaitu 8-11 persen per tahun. Bahkan menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Sampai sekarang, Batam masih menjadi free trade zone dan dekat dengan Singapura.
“Salah satu kejelekannya dulu, kenapa Batam tidak growing seperti seharusnya. Itu karena dualisme kepemimpinan. Tapi sekarang Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyatukan antara BP Batam dan Pemkot Batam. Sehingga ini yang akan membuat Batam tumbuh lebih kencang,” tegas Ishak.
Selain itu, Laporan Bank Indonesia juga menyatakan bahwa pada kuartal IV tahun lalu, ada 4 kota dengan pertumbuhannya sangat cepat. Salah satunya adalah Batam, kemudian di Lampung, Manado dan Denpasar.
“Kami juga akan buka satu proyek baru di Lampung. Dekat tol,” imbuh Ishak. Ishak tidak merinci lebih jauh terkait proyek baru di Lampung tersebut.
Tetapi untuk tahun ini, lanjut Ishak, Triniti Land masih fokus untuk proyek Batam. Meski begitu, dalam business plan perusahaan, setiap tahun akan ada produk baru yang diluncurkan.
“Dalam business plan kami, setiap tahun Triniti Land dan grup akan mengeluarkan 1-2 produk baru. Tapi jangan salah juga, Batam dengan luas 20 hektar itu pun akan ada produk baru yang kami luncurkan setiap tahun,” kata Ishak.

Selain proyek Batam, saat ini Triniti Land juga sedang menyelesaikan beberapa proyek lain. Seperti Collins Boulevard dan The Smith.
“Untuk Collins, baru selesai tahap pondasi. Kami sedang proses tender untuk menentukan main contractor, sehingga akan memulai usai Lebaran,” kata Vice President Triniti Land, Bong Chandra.
Sementara itu proyek The Smith pengerjaannya dilakukan oleh PT Total Bangun Persada. Menurut Direktur Triniti Land, Kevin Jong, proses pengerjaannya sangat cepat, bahkan lebih cepat dari schadule yang telah ditetapkan.
Baca: Perumnas Luncurkan Tower Galioleo di Mahata Margonda
“Sekitar pertengahan tahun depan sudah terlihat semuanya, sekaligus hand over. Sedangkan topping off mungkin di akhir tahun ini,” lanjut Kevin.