Propertyandthecity.com – PT Hutama Karya (Persero) bersama anak perusahaannya, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), berkolaborasi dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan membangun jembatan gantung di Korong Tungka Lubuak Aro, Nagari Tandikat, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.
Pembangunan jembatan tersebut merupakan bagian dari komitmen kedua perusahaan untuk meningkatkan infrastruktur di wilayah operasional mereka. Acara peletakan batu pertama (groundbreaking) dilakukan oleh Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, pada (21/9/2024).
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Padang Pariaman, Rudy Repenaldi Rilis, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, El Abdes Arsyam, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Syofrion, serta perwakilan dari Hutama Karya dan HKI, di antaranya Assistant Manager Keuangan Administrasi dan Umum Hutama Karya, Apandi, dan Construction Manager HKI, Nu’man Fathoni.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa jembatan gantung yang dibangun di sekitar proyek Tol Padang-Sicincin ini adalah bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung masyarakat setempat. Jembatan baru ini akan menggantikan jembatan kayu lama yang sudah tidak aman digunakan.
“Proyek senilai Rp1,1 miliar ini bertujuan untuk memudahkan warga Korong Tungka Lubuak Aro dan sekitarnya agar dapat menyeberangi sungai tanpa harus memutar jauh,” ujar Adjib seperti dilansir kabarbumn.com, (24/09/2024).
Ia menambahkan, jembatan gantung baja sepanjang 37 meter tersebut ditargetkan selesai pada Desember 2024, dengan waktu pengerjaan selama tiga bulan oleh HKI.
Jembatan yang dibangun menggunakan material baja ini diharapkan memiliki daya tahan yang baik, aman digunakan untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua, serta mendukung mobilitas masyarakat dalam kegiatan sehari-hari.
“Keberadaan jembatan ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperlancar aktivitas ekonomi, distribusi hasil pertanian, serta mempercepat akses ke layanan publik seperti kesehatan dan pendidikan,” kata Adjib.
Sementara itu, salah satu warga Korong Tungka Lubuak Aro, Yestimarni, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan pembangunan jembatan ini.
“Jembatan ini adalah akses utama kami untuk beraktivitas, namun kondisinya sudah tidak layak dan berbahaya untuk dilewati. Semoga program ini mempermudah masyarakat, terutama dalam mengangkut hasil bumi untuk dijual,” ungkapnya.
Pembangunan jembatan ini menjadi salah satu contoh sinergi antara perusahaan dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. (*)