Saat ini pasar properti sedang mengalami sebuah pergeseran yang membuat pasar milenial semakin lama akan menjadi semakin besar dan merupakan pangsa pasar properti terbesar dalam 5 tahun mendatang. Hal ini tergambar dari pergerakan pangsa pasar KPR yang memerlihatkan tren kenaikan porsi pasar milenial yang membeli hunian.
Baca juga :
Anggapan sebagian orang bahwa generasi milenial bisanya hanya bersenang-senang dan mengutamakan gaya hidup boleh jadi tidak seratus persen benar. Melihat dari pergerakan pangsa KPR, ternyata generasi milenial yang telah membeli hunian dengan menggunakan KPR terus mengalami peningkatan.
Porsi pasar milenial (26-35 tahun) bertumbuh dari 25 persen di tahun 2014 menjadi 33 persen di tahun 2018. Meskipun terbilang relatif masih belum signifikan, namun tren kenaikan seharusnya sudah dapat dibaca dengan jelas. Tren ini semakin jelas terlihat dalam pergerakan pangsa KPR rumah tapak tipe 22-70 m2 yang memerlihatkan dominasi pasar milenial di tahun 2018 sebesar 46 persen dibandingkan dengan pasar Generasi X (36-45 tahun) yang terus mengalami penurunan menjadi 32 persen di tahun 2018. Hal ini sekaligus menggambarkan bahwa sebenarnya daya beli generasi milenial tidak jelek-jelek amat dengan perkiraan kisaran harga terbesar hunian di tipe 22 – 70 m2 adalah di kisaran Rp 250 – 500 jutaan.
Meskipun demikian hal ini tidak langsung membuat pasar Generasi X melemah, karena ternyata pasar ini lebih memilih hunian dengan luasan lebih besar dari 70 m2 dengan kecenderungan lebih memilih apartemen dibandingkan rumah tapak. ● (AT)