Minggu, Mei 11, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Diserbu Kaum Milenial, Penjualan Unit Apartemen Silk Town Naik 3 Kali Lipat

Banyaknya pengembang besar di wilayah Serpong, Tangerang, tak menyurutkan penjualan properti di kawasan itu. Bahkan banyak kalangan milenial dan keluarga muda yang terterik membeli properti di sana. PT Jaya Real Properti, Tbk (JRP), membuktikan melalui penjualan unit apartemen Menara Alexandria yang meningkat mencapai tiga kali lipat jelang tutup semester pertama 2017, dibanding periode yang sama tahun lalu.

Menara Alexandria dibangun seluas 6.420 m2 setinggi 33 lantai yang dikembangkan di kawasan multifungsi (mixed use) Kondominium Silk Town, di Jl Bulevar Silk Town, Serpong, Tangerang Selatan. Peningkatan penjualan periode ini juga disinyalir berkat inisiatif JRP membangun jalan utama (bulevar), persis di depan Gedung Pusat Pendidikan Lalu Lintas (Pusdiklantas), Jl Bhayangkara, yang menembus hingga ke kawasan Alam Sutera dan Graha Raya-Bintaro.

Shindu H. Wibisono, Direktur Pemasaran Kondominium Silk Town, mengatakan bahwa pengembangan infrastruktur tersebut untuk memberikan gambaran kepada konsumen dan masyarakat bahwa proyek ini dikembangkan dengan baik, terencana dan terukur. “Selain untuk mendukung pengembangan kawasan Silk Town, adanya akses jalan utama ROW 24 meter yang dibangun oleh JRP di atas lahan JRP ini juga semakin memudahkan mobilitas masyarakat karena sebelumnya harus menggunakan jalan lama yang hanya dua jalur, cukup macet dan sering banjir,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima media ini di Jakarta, Jumat, (7/7/2017).

Selain itu, kawasan Silk Town juga berada di lokasi yang mudah diakses dari berbagai kota sekitar berkat ruas tol baru Kunciran-Serpong. Adapan Jalan Tol ini ditargetkan mulai beroperasi tahun depan. “Ini juga akan meningkatkan nilai investasi kawasan Silk Town,” katanya.

Tidak hanya itu, Silk Town yang juga dilengkapi dengan kawasan ritel dan gaya hidup ini juga tidak jauh dari beberapa pusat bisnis dan gaya hidup sekitarnya, seperti Flavour Bliss, Trans Retail, IKEA, Living World Mall, Mall Alam Sutera, dan Bintaro X-Change Mall. Beberapa sarana pendidikan juga tidak jauh dari proyek ini, antaralain St Laurensia, Makna School, Binus University, Bunda Mulia University, dan Swiss German University (SGU).

Menara Alexandria merupakan menara pertama yang dilengkapi dengan fasilitas infinity pool, kids pool, function room, barbeque pavilion, minimarket, children playground, juga fasilitas utama berupa sky garden 5 lantai. Sejak dipasarkan di akhir tahun 2015 lalu, sudah terjual 80% dari total 869 unit.

Adapun unit dibanderol mulai dari Rp415 juta untuk tipe studio seluas 25,4 m2 dan Rp637 jutaan untuk tipe 1 bedroom dengan luasan 35,34 m2. “Kalau dihitung per meter, maka sekitar Rp16,3 juta/m2. Harga ini sudah naik sebesar 20 persen dari harga perdana sekitar Rp13 jutaan/m2,” jelas Shindu. Selain kedua tipe itu, ditawarkan juga tipe 2 bedroom dengan luasan 36-46 m2.

Shindu mengatakan, rata-rata pembeli di Silk Town adalah kaum milenial dan keluarga muda yang berasal dari kawasan Tangerang, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. “Rata-rata mereka membeli untuk dihuni, yang disewakan sedikit karena Silk Town menjadi alternatif rumah di sekitar kawasan kota mandiri yang harganya sudah selangit,” ungkap Shindu.

Saat ini Silk Town menawarkan cara bayar tunai bertahap s/d 36 bulan dengan cicilan ringan mulai Rp1,8 juta per bulan, selain melalui KPA. JRP sendiri manargetkan penjualan sebesar Rp700 miliar dari tower Alexandria.

14 Menara

Silk Town dikembangkan di lahan seluas lebih dari 12 hektar. Superblok ini diapit dua kawasan hunian berskala kota, yaitu Graha Raya dan Alam Sutera yang semakin berkembang dengan gedung vertikal. Di Graha Raya yang juga dikembangkan oleh JRP sendiri tengah menyiapkan fasilitas Trans Retail yang saat ini dalam tahap penyelesaian dan Rumah Sakit Pondok Indah yang sedang dalam persiapan pembangunan.

Silk Town direncanakan akan dikembangkan 14 menara yang merangkum apartemen/hunian, area komersial, ritel dan perkantoran SOHO dengan nilai konstruksi keseluruhan mencapai Rp10 triliun. “Jadi kami tidak hanya menciptakan demand, namun juga menciptakan supply-nya untuk para investor. Prospeknya bagus sekali, apalagi kita sudah lakukan groundbreaking April lalu. Kami juga sudah bangun show unit tipe studio dan dua kamar, konsumen bisa kapan saja berkunjung ke kantor pemasaran kami,” jelasnya.

Pembangunan pondasi menara pertama sudah rampung. konstruksi mulai fokus pada paket pekerjaan arsitektur, struktur, dan plumbing.

Silk Town dapat diakses mealui CBD dan Exit Tol Alam Sutera, Graha Raya-Bintaro ataupun Jalan utama BSD City, Serpong. Untuk akses pintu tol Alam Sutera (tol Jakarta-Merak) dapat ditempuh dengan waktu 5 menit ke kawasan Silk Town dan akses Jalan Raya Serpong melalui Alam Sutera hanya berjarak 4 menit ke kawasan Silk Town.

Untuk dua tahun ke depan, pengembang akan lebih fokus pada pemasaran dan pembangunan tower pertama dan pengembangan retail. Sedangkan menara kedua akan dipasarkan dua tahun dari sekarang atau setelah topping off menara pertama yaitu pada akhir 2018.

“Kami optimis semester dua pasar properti akan lebih baik. Ekonomi sudah menuju ke sentimen positif, bank-bank juga ramai memberikan bunga promo sehingga pasar properti bakal kembali menunjukkan gairahnya,” pungkas Shindu. [Pius Klobor]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles