DAMPAK PANDEMI HARGA LAHAN DI JEPANG TURUN Sekalipun kekuatan ekonomi Jepang masuk tiga besar di dunia, tetapi bukan berarti ekonomi negeri ini tidak babak belur akibat dampak pandemi Covid-19. Jepang merasakan pahitnya kondisi ekonomi setelah berbagai sektor terpukul akibat melemahnya daya beli. Bahkan ajang olah raga terbesar di dunia Olimpiade Tokyo yang harusnya digelar tahun 2020 ditunda sampai 2021. Padahal diharapkan Olimpiade Tokyo akan mendongkrak ekonomi negeri Sakura ini.
Kini, akibat pandemi kabarnya tidak kurang dari 700-an perusahaan mengalami kebangkrutan akibat krisis ekonomi. Sektor properti salah satunya yang terkena badai stunami pandemi Covid-19 termasuk yang mengalami pukulan berat. Properti perhotelan, misalnya, mengalami penurunan drastis karena jumlah kunjungan wisatawan asing yang
menurun tajam selama pandemi.
Dampak lainnya adalah permintaanti lahan untuk properti komersial seperti hotel dan roko mengalami penurunan. Menurut Direktur Urban Research Institute Shigeo Hirayama, seperti dikutip bisnis.com, untuk pertama kalinya dalam 3 tahun tingkat median harga lahan di Jepang di tahun 2020 kemari turun 0,6 persen dari tahun 2019. Menurutnya,
pandemi menyebabkan permintaan lahan untuk komersial mengalami penurunan.
Berdasarkan data Kementerian Pertanahan, infrastruktur, transportasi dan pariwisata Jepang sekitar 60,1 persen harga lahan menurun pada 1 Juli 2020 di antara 21.519 lokasi yang dievaluasi di seluruh Jepang. Sebesar 18,5 persen yang disurvei, harga mengalami stabil, sisanya tumbuh 21,4 persen dibandingkan tahun 2019. ● (dari berbagai
sumber)