Kepemimpinan adalah hal yang harus di- merupakan sektor bisnis utama pada tata ekonomi bangsa Indonesia dengan 30 juta jumlah pekerjanya dan 170 sektor bisnis ikutan. Ini bukanlah sektor bisnis gembleng-kan bagi sektor bisnis properti. Mengingat sektor properti “kaleng – kaleng”, melainkan merupakan sebuah sektor bisnis yang strategis. Sehingga kepemimpinan sebagai tools utama manajemen wajar diperkarakan dalam gerak bisnis sektor properti di Indonesia. Adakah kepemimpinan yang keren hadir pada organisasi bisnis sektor ini?
baca juga, Whoosh Angkut 92.000 Penumpang Selama Libur Imlek dan Isra Mikraj
Para pakar menyatakan banyak bisnis menjadi buruk dan akhirnya ambruk karena lemahnya kepemimpinan pada sebuah organisasi bisnis. Cuan (pemasukan dan keuntungan) pada bisnis properti memang merupakan poin strategis, tetapi cuan tidaklah boleh menjadi determinasi utama dalam menggerakan bisnis properti melainkan kepemimpinanlah yang harus menjadi penggerak utama bagi kehadiran cuan yang unggul pada bisnis properti. Melalui kepemimpinanlah maka berbagai kemenangan strategis dapat dihasilkan.
Kepemimpinan dapat menjadi pendorong utama bagi hadirnya kesuksesan bisnis properti. Program pemasaran properti hanyalah menjadi ide keren dengan anggaran besar yang hasilnya rendah bila tidak dieksekusi dengan kepemimpinan yang kuat. Para profesional bisnis properti berpotensi menjadi pribadi yang tidak amanah apabila tidak dihadirkan keteladanan kepemimpinan yang nyata. Berbagai persoalan dan kebuntuan pada bisnis juga dapat tersolusikan melalui gerak kepemimpinan yang nyata. Begitu strategisnya peran kepemimpinan pada sebuah
bisnis, bagaimana kondisinya pada bisnis properti?
Secara umum kepemimpinan dimaknai sebagai “daya pengaruh” oleh banyak pakar. Pada pengertian daya pengaruh inilah maka tema kepemimpinan menjadi relavan bagi semua pihak pada organisasi bisnis properti. Setiap orang bisa mengembangkan kepemimpinannya (daya pengaruh) tanpa harus tersandera pada posisi struktural tertentu. Berbasis pengertian kepemimpinan sebagai daya pengaruh maka berikut adalah dimensi kepemimpinan yang dapat dikembangkan bagi setiap orang pada organisasi bisnis properti:
• Dimensi Kepemimpinan Pribadi:
Setiap kita harus proaktif mengembangkan diri menjadi pribadi yang baik dan kontributif. Sehingga kehadiran kita amanah, menyenangkan dan
menyemangati warga pada lingkungan kerja.
• Dimensi Kepemimpinan Kepada Orang Lain:
Setiap kita harus memiliki pengertian yang jernih dalam melakukan relasi kepada para pihak pada organisasi bisnis. Kita harus faham kapan harus ramah dan tegas kepada bawahan. Juga mampu secara seimbang mengembangkan penghormatan dan hubungan profesional terhadap atasan.
• Dimensi Kepemimpinan Organisasi:
Setiap kita harus secara jernih melihat perusahaan sebagai rumah besar bersama yang baik. Sehingga hadir semangat untuk mengembangkan kinerja profesional melalui tata manajerial pada organisasi bisnis.
Seperti pada bisnis umumnya yang lain maka bisnis properti juga memiliki perjalanan yang berliku dan penuh tantangan. Tetapi melalui semangat menjadikan organisasi bisnis properti sebagai rumah besar bersama berkumpulnya pada pemimpin maka perjalanan bisnisnya akan dapat menjadi keren. Karena seluruh warga rumahnya (organisasi bisnis) berpotensi memiliki semangat yang sama untuk melakukan “DO THE BEST!”, mengingat ternyata kepemimpinan adalah tentang daya pengaruh yang dapat dilakukan oleh seluruh penghuni rumahnya. Selamat tinggal 2023 yang manis dan selamat datang 2024 yang seru. Semangat dan salam sukses bisnis properti bagi kita semua.
