CitraLand Tallasa City kelak akan muncul sebagai hunian modern di tengah area pergudangan seluas 1000 hektar.
Ciputra Group kembali melirik prospektifnya bisnis properti di Makassar, Sulawesi Selatan. Bulan Mei kemarin pengembang ini meluncurkan proyek keenamnya, CitraLand Tallasa City, menyusul sukses proyek CitraLand Celebes, CitraLand Grand Galesong, Apartemen Vida View, dan CitraLand City Losari. Tidak hanya itu, bahkan Ciputra World Makassar pun akan dibangun di kota ini, setelah Ciputra World Jakarta dan Ciputra World Surabaya.
Adapun CitraLand Tallasa City merupakan proyek kerjasama dengan FKS Land yang dikembangkan di atas lahan seluas 120 hektar di Jalan Kapasa Raya. Kelak proyek ini akan menjadi kawasan baru di Kota Makassar, yang akan terkoneksi langsung dengan Jalan Tol Ir Sutami dan Jalan Perintis Kemerdekaan.
Menurut Harun Hajadi, Managing Director Ciputra Group, belum banyak yang kenal dengan kawasan ini. Ketika kawasan Tallasa sudah terkoneksi, maka terbukalah area baru yang dahulunya terisolasi, satu kawasan yang namanya CitraLand Tallasa City. Proyek ini nantinya akan cukup lengkap dengan berbagai fasilitas di dalamnya.
CitraLand Tallasa City berada dalam kawasan pengembangan 1000 hektar yang didominasi oleh pergudangan, sehingga Ciputra akan membentuk sebuah komunitas hunian baru yang menyasar segmen menengah. Bahkan diperkirakan lebih dari 20 ribu penduduk baru akan mendiami kawasan ini. Selain hunian rumah tapak dalam klaster, juga akan dibangun area komersial, seperti Mall Ciputra, rumah sakit, sekolah, dan ruko, termasuk direncanakan untuk hunian vertikal.
“Semua ini akan kami bangun dalam lahan 120 hektar tersebut. Ini cukup besar karena berada dalam kawasan 1000 hektar, sehingga nantinya akan menjadi katalisator untuk pengembangan seluruh daerah Makassar Timur,” kata Harun.
ModernCitraLand Tallasa City dipersiapkan dengan masterplan konsep hunian modern, lengkap dengan penerapan teknologi dan sistem pengamanan terkini. Pada tahap awal rencananya akan dibangun sebanyak 390 unit rumah dalam dua klaster yang ditargetkan rampung dua hingga tiga tahun mendatang. Harga awal dipatok antara Rp800 jutaan – Rp3,7 miliar dengan beberapa pilihan, seperti tipe 54/105, tipe 107/105, 64/120, 122/120, 74/135, 148/135, 220/180, dan 267/252 meter persegi.
“Kami sudah buka klaster pertama di atas lahan 20 hektar. Kami juga berencana akan bangun sekolah di lahan tersebut, karena ternyata di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan masih sangat kurang,” katanya.
Menurut Harun, strategisnya lokasi proyek yang juga tidak jauh dari Universitas Hasanuddin dan beberapa pusat bisnis dan perekonomian lainnya ini, akan nenjadikan CitraLand Tallasa City sebagai primadona kota baru di Makassar. Dengan begitu, maka dipastikan harga unit perumahan pun akan naik signifikan dalam waktu singkat. “Jadi daerah ini akan berkembang sangat cepat,” tegasnya.
Sebagaimana proyek-proyek Ciputra Group lainnya, CitraLand Tallasa City juga akan mengembangkan konsep lingkungan hijau dalam kawasan ini. Sejumlah area dipersiapkan sebagai taman kota yang menjadi pelengkap kawasan hunian baru ini. Bahkan sebuah anak sungai yang melintas di tengah permukiman pun telah didesain sebagai view menyejukan bagi penghuni sekitarnya. “Kebetulan di situ juga ada sungai, jadi nantinya kawasan perumahan yang langsung di pinggir sungai dengan view sungai,” katanya.
Bangun Sendiri
![]() |
![]() |
CitraLand Tallasa City memberikan pelayanan khusus kepada konsumen untuk dapat mendesain rumah mereka sendiri. Dengan kelonggaran ini, dapat pula dipastikan kebutuhan akan rumah sebagai tempat tinggal pun semakin tinggi, dibandingkan para pembeli yang sekadar berinvestasi.
“Sebagian akan mencari denah yang cocok bagi mereka. Bahkan kami juga menyediakan kavling siap bangun, sehingga mereka beli untuk membangun sendiri,” terang Harun.
Adapun konsumen juga dapat membangun rumah sesuai rancangannya sendiri ataupun mengikuti desain yang disiapkan pengembang. Sementara untuk ukuran kavling yang disediakan mulai dari 200 meter persegi dengan kisaran harga mulai Rp4 juta per meter persegi. “Kalau di CitraLand City Losari sudah tinggi, mulai Rp12 juta per meter persegi,” ujar Harun membandingkan. l [Pius Klobor]