China Banking and Insurance Regulatory Commission (CBIRC) memutuskan untuk mengkaji ulang kebijakan bank pada bunga properti di 32 kota, termasuk Beijing, Shanghai, dan Shenzen. Harapannya, sektor properti semakin bergerak ke arah pemenuhan kebutuhan tempat tinggal warga, bukannya terus bergeser ke arah spekulasi pasar. Seperti dikutip dari laman website www.china.org.cn pihak CBIRC bahkan berwenang untuk memeriksa kebijakan finansial yang diterapkan tiap bank dan mengevaluasi pengimplementasiannya supaya bank tidak memberikan pinjaman kepada proyek atau perusahaan properti yang kurang menguntungkan.
Baca juga : PARKIR MUDAH DAN PRAKTIS
Keputusan tersebut terlaksana setelah People’s Bank of China, bank sentral China, mengimbau setiap bank untuk menerapkan bunga properti sesuai ketetapan pemerintah. Dengan demikian, warga yang membutuhkan tempat tinggal benar-benar mampu memiliki rumah. Seperti dikutip dari kantor berita Xinhua, Bank of China menyatakan, (Keputusan ini-red) dibuat untuk mengimplementasikan mekanisme jangka panjang dalam pembangunan pasar real estate dan menekankan kepada semua bank, bahwa rumah adalah untuk dihuni, bukan untuk dijadikan spekulasi.
Pada akhir Q2 2019 lalu, pinjaman bank pada sektor properti di China berada pada angka 11,04 triliun yuan (sekitar 1,57 triliun dollar AS), atau naik 14,6 persen dibanding Q2 2018. ● (Harini Ratna)
 memutuskan untuk mengkaji ulang kebijakan bank pada bunga properti di 32 kota,){kind=link}