PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menggelar Property Expo dengan tema HUT ke 71 tahun Republik Indonesia (RI) di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (13/8/2016). Pameran diikuti lebih dari 300 pengembang yang menawarkan 710 proyek properti.
Dirut BTN, Maryono kepada pers mengatakan, total rumah dan apartemen yang ditawarkan 60.000 unit. Ada 100 pengembang untuk rumah subsisdi dengan jumlah 40.000 unit. Untuk nonsubsidi ada 60.000 unit rumah. Jadi, ada sekitar 100.000 unit rumah yang dipamerkan.
“Konsumen mendapatkan banyak kemudahan antara lain bunga KPR subsidi yang diturunkan sampai 7,1%, dengan jangka waktu KPR bisa sampai 25 tahun,” kata Maryono.
Maryono juga menambahkan, pada tahun 2016 pemerintah mencanangkan progam 1 juta rumah yang terdiri dari 700.000 unit untuk MBR dan 300.000 untuk non MBR. Bank BTN telah berkomitmen untuk memenuhi progam 1 juta rumah yang kini sudah mencapai sekitar 570.000 unit. Bank BTN tidak hanya memberikan pembiayaan, tapi juga suplai.
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini sedang membidik pembangunan 690.000 rumah hingga akhir tahun 2016. Sampai Agustus ini sudah ada sekitar 400.000 rumah dibangun.
“Kita berupaya menyediakan rumah yang dibutuhkan rakyat, mudah-mudahan di akhir tahun 2016 jumlahnya bisa mencapai 690.000 unit,” ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam sambutannya di acara property expo itu.
Menurut Basuki, pameran yang diselenggarakan BTN ini, tahun lalu menyerap transaksi hingga Rp 3 triliun. Tahun ini, targetnya Rp 4,5 triliun.
Program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah hingga kini masih bergulir. Targetnya, 700 ribu unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 300.000 unit rumah untuk non MBR.
Menurut data Kementerian dan Pekerjaan Umum (PUPR), hingga saat ini rumah MBR dan non MBR sudah terealisasi sekitar 225.806 unit. Kementerian PUPR juga membangun rusunawa 6.453 unit. Sedangkan Pemda di beberapa kota di Indonesia sudah membangun perumahan baru sebanyak 8.448 unit serta peningkatan kualitas sebanyak 59.978 unit.
Disisi lain, sejumlah pengembang sudah membangun rumah MBR dengan fasilitas FLPP 71.944 unit dan rumah MBR dengan fasilitas lainnya 12.219 unit.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, R. Endra Saleh Atmawidjaja, mengatakan, tahun lalu target sejuta rumah hanya terealisasi sekitar 700.000 unit.
“Tahun ini target 1 juta rumah itu akan terdiri dari untuk MBR 700 ribu unit dan non MBR 300 ribu unit,” ujar Endra. [wan]