Jakarta, propertyandthecity.com – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai menjadi tonggak sejarah yang menandai kebangkitan kemampuan bangsa Indonesia di bidang perencanaan dan pembangunan kota. Arsitek senior Gregorius Yori Antar Awl optimistis, dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, wajah kota-kota di Indonesia akan berubah lebih modern, terencana, dan berkarakter, berkat pengalaman besar yang lahir dari proyek IKN.
“Ini pertama kalinya kita membangun ibu kota sendiri, dari master plan hingga pengerjaan teknis, semua dikerjakan anak bangsa. Kita harus bangga,” ujar Yori saat ditemui dalam acara Seminar Arsitek sebagai bagian dari rangkaian Megabuild Indonesia 2025, di Jakarta Convention Center, Minggu (27/04/2025).
Meski tak lepas dari kritik, Yori menilai pembangunan IKN adalah lompatan besar. Ia yakin pengalaman ini akan menjadi acuan penting untuk membangun kota-kota lain di seluruh Indonesia, yang selama ini sebagian besar tumbuh tanpa perencanaan matang.
Lebih lanjut, Yori menepis kekhawatiran soal iklim panas di kawasan IKN. Menurutnya, kualitas udara di masa depan akan tetap terjaga seiring dengan rencana penerapan kendaraan listrik sebagai transportasi utama di kawasan tersebut.
“Kita akan dorong zero polusi. Udaranya jernih, jauh lebih sehat dibandingkan kota-kota besar kita saat ini,” tegasnya.
Kepada para arsitek muda, Yori berpesan untuk terus berinovasi, berkolaborasi lintas disiplin, dan berani menjadi penemu.
“Ilmu arsitektur itu ilmu horizontal. Jangan galau jadi followers, jadilah penemu,” tandasnya.
Dengan semangat nasionalisme dan inovasi, Yori meyakini masa depan kota-kota Indonesia akan semakin membanggakan di kancah dunia.
