...

Rumah di Areum Parc Laris Manis, Ini Pembelinya

PropertyandTheCity.com, Bogor – Jalan tol selalu memicu pertumbuhan properti di sekitarnya. Demikian juga jalan tol BORR (Bogor Outer Ring Road) yang membentang dari Sentul Selatan ke Dramaga. Rumah menengah di Kota Bogor, Jawa Barat, kini banyak dibangun di sekitar jalan tol yang pembangunannya baru sampai di Jalan Baru, Kedunghalang, ini. Dengan adanya jalan tol ini kawasan Kedung Halang-Semplak mudah diakses melalui jalan tol Jagorawi – BORR.

Lokasinya terkonsentrasi di Semplak, Bogor barat,  tidak jauh dari exit tol. Selain dekat dekat jalan tol, kawasan ini diincar pengembang karena mudah mengakses Kota Bogor (melalui Jl Soleh Iskandar/Jl Baru – Jl Raya Pajajaran) dan dekat dengan koridor menuju Parung-Sawangan (Depok), salah satu akses utama ke Jakarta. Selain itu dari terminal Bubulak juga dekat. Perumahannya dibangun di Jl Atang Sanjaya, selain di pinggir Jalan Raya Semplak.

Perumahan di kawasan ini cukup ideal bagi keluarga muda urban karena dekat dengan sejumlah fasilitas. Di sekitar Yasmin, tidak jauh dari kawasan Jl Atang Sanjaya, misalnya, terdapat sekolah favorit, rumah sakit, TransMart, Hypermart dan Lottemart. Di Jl Raya Parung juga ada beberapa sekolah unggulan SMP-SMA, misalnya Sekolah Madania dan Dwi Warna. 

Juli 2024 lalu perusahaan pengembang MAS Group melansir proyek perumahan Areum Parc (15,7 hektar) di Jl Atang Sanjaya, setelah Landasan Udara (Lanud) Atang Sanjaya. Ini adalah proyek hunian ke-25 dari MAS Group. Perumahan ini menawarkan konsep rumah 1-2 lantai berkonsep Korean Dreams.

Pengembangan Areum Parc ditargetkan rampung dalam 4-5 tahun dengan total rumah terbangun 934 unit. Tahap awal dipasarkan 250 rumah di klaster pertama, Ipnamu, seharga mulai Rp485 juta – 600 jutaan. Rumah satu lantai dilengkapi dua carport, double dinding bata merah, 2 kamar tidur dan 2 kamar mandi. Tiap rumah dibangun menggunakan tiang pancang.

 

Baca Juga, Apa Beda Perumahan Syariah dan ‘Konvensional”

 

“Dalam waktu 2,5 bulan dipasarkan sudah ada 250 NUP (nomor urut pesanan) yang masuk, dan 170 konsumen diantaranya telah naik ke booking. Pembelinya 50 persen merupakan warga Kota Bogor, 50 persen lagi dari Kabupaten Bogor dan luar Bogor Raya. Mereka rerata membeli unit kami secara tunai yaitu sekitar 55 persen, sisanya KPR. Kami senang sekali dan optimis dengan produk hunian terbaru ini,” ujar M Adhiguna Sosiawan, Director of Bussiness Development MAS Group, kepada media di Bogor, Sabtu (28/9).

Rumah satu lantai dilengkapi dua carport.

Adhiguna bilang, respon pasar yang baik membuat produk huniannya mengalani kenaikan harga signifikan. Ia menyebut, pertama kali diluncurkan Juli 2024 harga termurah Rp475 juta, masuk Agustus naik Rp10 juta menjadi Rp485 juta, dan hingga Oktober nanti harganua sudah Rp525 juta.

“Dengan animo besar dan ada sejumlah peningkatan produk maka tahun depan pada Oktober 2025 harga terendah bisa di angka Rp575 juta. Artinya, selama 15 bulan kenaikan harganya 21 persen,” terangnya.

Respon positif juga dilontarkan Pengamat Properti sekaligus CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda.

Menurutnya, Areum Parc memiliki konsep yang terintegrasi secara keseluruhan. Banyak pengembang yang memberikan konsep sebatas nama tipe rumah, desain, namun melupakan konsep proyek secara keseluruhan. Konsep Korea yang ada di Areum Parc dinilai Ali cukup menyeluruh.

“Kualitas bahan bangunan yang dipilih dengan standar tinggi dengan deretan merek ternama, namun harga tetap affordable. Ini menjadi wajar dan reasonable bila produk hunian Areum Parc laku di pasaran,” ujar Ali.

Aerum Parc dikembangkan dengan konsep sustainable community living alias ramah lingkungan, dengan target pasar utama kalangan muda. Prinsip rancangan kawasan (mater plan), melindungi, melestarikan, dan memberdayakan ekosistem sekitar. Kemudian menciptakan lingkungan yang ramah alam, dan menyediakan sebanyak mungkin ruang terbuka, sehingga penghuni nyaman berjalan kaki, bersepeda, berkumpul dan berinteraksi.

Adhiguna mengatakan, dalam merancang hunian dan kawasan Areum Parc pihaknya mengadopsi tiga kekhasan Korea, yakni gaya hidup sehat, kemewahan baru dan estetika. Harapan hidup orang Indonesia 67 tahun, sedangkan di Korea sampai 83,5 tahun sehingga masuk 10 harapan hidup terpanjang di dunia. Warga Korea menjalankan hidup sehat, seperti olahraga teratur. Maka itu, fasilitas untuk menunjang aktivitas berolahraga penghuni penting di dalam pengembangan Areum Parc. 

“Kedua, 10 tahun lalu mobil Korea di Indonesia menjadi pilihan ketiga, kini mobil elektrik Korea menjadi kemewahan baru karena ada dimana-mana. Ketiga, orang Indonesia kalau mau operasi plastik, glowing, atau cari produk skincare pasti merujuk ke Korea. Inilah alasan Korean Dreams menjadi top of mind terutama bagi orang berusia 35 tahun ke bawah. Sebabnya, Areum Parc mengincar generasi muda,” papar Adhiguna.

Areum Parc dilengkapi 10 fasilitas, termasuk tripple gate system, taman terbuka dipenuhi pepohonan, social space, children playground, dan sarana olah raga seperti jogging track, lapangan tenis serta akses ke club house yang dilengkapi aneka fasilitas. “Kami sudah rampung membangun clubhouse, amphitheater dan kolam renang, sedangkan lapangan tenis dan area bermain anak dalam proses konstruksi,” pungkasnya.

1 KOMENTAR

  1. Kebetulan saya sudah lihat perumahannya bagus banget dan sesuai dengan konsep nya korea banget,dan dari depan gerbang sampai rumahnya korea bgt ..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini